Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jarang Disoroti, Para Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Bunuh 1,7 Juta Orang Amerika Serikat

None, Helna Estalansa - Senin, 16 Maret 2020 | 14:05
Dokter Gedung Putih Tak Karantina Donald Trump Usai Pertemuannya dengan Presiden Brasil yang Positif Virus Corona, Orang Nomor 1 di Amerika Ini Sempat Abaikan Larangan Berjabat Tangan
Harper's Bazaar

Dokter Gedung Putih Tak Karantina Donald Trump Usai Pertemuannya dengan Presiden Brasil yang Positif Virus Corona, Orang Nomor 1 di Amerika Ini Sempat Abaikan Larangan Berjabat Tangan

Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona karena 3.700 Tentaranya Positif Terinfeksi, Kim Jong Un Melarikan Diri ke Pantai

Tingkat rawat inap adalah 3% atau 12% dan 0,25% atau 1% orang yang terinfeksi akan meninggal.

Dalam skenario terburuk, antara 160 juta dan 214 juta orang akan tertular virus corona dan hingga 1,7 juta orang akan meninggal.

Meski demikian, dalam skenario kasus terbaik, dengan intervensi seperti tes drive trough, larangan pertemuan publik dan larangan kunjungan masih bisa menyebabkan 3 juta orang Amerika terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Terjangkit Virus Corona Setelah Hadiri Pesta, Wanita Ini Dinyatakan Sembuh Setelah Mengurung Diri di Rumah

CDC menghitung, antara 2,4 juta dan 21 juta orang AS bisa menjadi cukup sakit hingga dirawat di rumah sakit.

Ini bisa menghancurkan sistem perawatan kesehatan negeri paman sam, yang hanya memiliki 925.000 tempat tidur rumah sakit.

Sementara kurang dari 1 banding 10 yang dirancang untuk mereka yang sakit kritis.

Baca Juga: Viral Makanan Diaduk Langsung Pakai Tangan Si Penjual, Netizen: Corona Takut Ngeliat Ini

Pertemuan CDC membahas berbagai efek virus seperti penyebaran di negara-negara internasional, jumlah sumber daya layanan kesehatan dan dampak penutupan sekolah.

"Kami sangat berhati-hati, untuk memastikan kami memiliki permodelan yang valid secara ilmiah yang menggambarkan epidemi dengan benar dan apa yang diketahui tentang virus," kata pakar epidemi Ira Logini pada New York Times.

"Kamu tidak bisa menang jika berlebihan, kamu panik semua orang juga demikian," katanya.

Source : intisari-online.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x