Namun, demamnya mereda pada hari-hari berikutnya.
Schneider sebelumnya tak mengira terjangkit virus corona, karena tidak mengalami gejala gejala seperti batuk atau sesak napas.
Dia melakukan suntikan flu, tetapi mengira penyakitnya disebabkan oleh strain yang berbeda.
Ketika mengunjungi dokter, dia diperintahkan untuk pulang, beristirahat dan minum banyak cairan.
Titik di mana dia mulai curiga adalah ketika seorang teman di Facebook mengunggah tulisan bahwa beberapa orang dari pesta itu mengalami gejala seperti yang dialaminya.
Orang-orang ini pergi ke dokter dan dinyatakan negatif terkena flu, tetapi tidak ditawari tes virus corona.
Baca Juga: Viral Makanan Diaduk Langsung Pakai Tangan Si Penjual, Netizen: Corona Takut Ngeliat Ini
Sebab, mereka tidak menunjukkan gejala umum seperti batuk dan kesulitan bernapas.
Schneider kemudian mendaftarkan diri dalam sebuah program penelitian yang disebut Seattle Flu Study dengan harapan dapat mengatasi penyakitnya
Dia dikirimi kit swab oleh para peneliti, yang kemudian ia kirimkan kembali.
Setelah beberapa hari, tepatnya pada 7 Maret, Schneider mendapat kabar buruk.
Dia dinyatakan positif Covid-19. Anehnya, Schneider justru merasa lega.