Ibu Charles II adalah keponakan ayahnya. Artinya, neneknya juga merupakan bibi Charles II.
Akibatnya, Charles menderita berbagai cacat dan cacat bawaan.
Dia tidak bisa berbicara sampai dia berumur empat tahun, tidak dapat berjalan sampai dia berusia delapan tahun, dan hampir tidak bisa mengunyah karena bentuk rahangnya.
Laporan otopsinya mengejutkan.
Setelah kematiannya, Charles disebut tidak memiliki darah, jantungnya sebesar lada, paru-parunya berlubang, kepalanya penuh air, ususnya busuk dan berkelemayuh, dan dia hanya memiliki satu testis yang sehitam batu bara.
Baca Juga: Acara Digelar Tertutup, Beginilah Potret Manis Pernikahan Sheila Marcia dan Dimas Akira
Tentunya tidak semua ini dapat disalahkan pada perkawinan sedarah.
Kekurangan hormon hipofisis dan asidosis tubulus renalis distal dapat menjelaskan beberapa kondisi ini. Keduanya disebabkan oleh alel resesif.
Namun, sangat jarang seseorang memiliki kedua alel resesif ini.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kisah Ibu 40 Tahun Nikahi Anak Kandungnya yang Berusia 23 Tahun dan Kini Sedang Hamil Besar: Ini Dampak dari Perkawinan Sedarah Secara Ilmiah
(*)