Di Cianjur, kesehatan pasien turun secara drastis dan kemudian dilarikan ke ruang isolasi Rumah Sakit Umum Dr. Hafiz pada 1 Maret 2020.
Pasien mengeluh sesak napas serta rasa sakit di paru-paru dan jantungnya.
Sekretaris Jenderal Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto membantah bahwa pasien tersebut meninggal karena Covid-19.
Setelah kematian pasien, perusahaan tempatnya bekerja mengeluarkan pernyataan bahwa catatan medisnya menunjukkan riwayat peradangan pada saluran pernapasan dan masuk angin.
Pasien dengan riwayat kontak Covid-19 di Jakarta
Pada Kamis (5/3/2020), pasien berusia 65 tahun yang diduga melakukan kontak dengan seseorang dari negara dengan kasus Covid-19 meninggal di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianto Saroso (RSPI Sulianti Saroso), Jakarta.
Direktur RSPI Sulianto Saroso Mohammad Syahril mengatakan, pasien telah melakukan kontak dengan orang-orang yang datang dari suatu negara dengan kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan telah menderita kondisi medis yang mendasarinya termasuk darah tinggi.
Pasien dipindahkan dari rumah sakit swasta ke RSPI Sulianti Saroso dalam kondisi memburuk dan membutuhkan bantuan alat pernapasan.
Baca Juga: Segera Hentikan! Cegah Penyebaran Virus Corona dengan Hindari Kebiasaan Pegang Sana-sini
Pasien meninggal telah dites negatif untuk Covid-19 tapi menunjukkan tanda-tanda menderita sepsis bakteri akibat pneumonia.
Pasien di Yogyakarta