Sampai akhirnya korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum dan langsung melaporkan kejadian ini ke Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.
"Pelakunya kebanyakan mahasiswa dan ada juga yang tak sekolah tamatan SMA. Para pelaku semuanya warga Kota Tasikmalaya, ada yang orang Mangkubumi, Cihideung dan lainnya," ungkapnya.
Baca Juga: Punya Kelainan! Usai Bunuh Korban, Remaja Ini Masih Sempat Tulis Status di Media Sosial
Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, kasus ini berawal dari masalah taruhan berkelahi satu lawan satu sampai akhirnya terjadi pengeroyokan.
"Kasus ini bermula saat adanya ajakan duel berkelahi satu lawan satu antara korban dan pelaku dengan taruhan uang Rp 200.000," katanya di ruang kerjanya, Senin siang.
Dari keterangan korban dan saksi-saksi, kata Dadang, korban awalnya mengantarkan temannya yang diajak berkelahi oleh pelaku.
Korban lantas menyarankan temannya untuk menemui pelaku demi membereskan permasalahan. Namun, saat bertemu, pelaku langsung memukul temannya dan dilerai oleh korban.
"Tapi pelaku tak terima dilerai dan mengajak korban untuk berkelahi satu lawan satu, korban pun menyanggupi. Namun, tiba-tiba muncul teman-teman pelaku dan malah mengeroyok korban sampai akhirnya terluka," katanya.
Pelaku dan teman-temannya yang mengeroyok korban sempat meminta uang Rp 200.000 saat korban sudah terkapar di lokasi kejadian.
Namun, saat melihat korban terluka parah, para pelaku pun langsung meninggalkan korban sampai akhirnya kejadian ini dilaporkan ke polisi setempat.
Baca Juga: Sepanggung Lagi, Denny Darko Sebut Ahmad Dhani Masih Menyisikan Perasaannya pada Maia Estianty