Yakni pada saat para arkeolog tengah mencari bukti pendudukan Zaman Besi di abad kelima.
Penelitian baru pertama kali dilaporkan pada bulan Januari di jurnal Levant oleh profesor Yosef Garfinkel.
Garfinkel mengatakan kepada Live Science bahwa penemuan itu memberi "cahaya baru pada agama kuno di wilayah itu."
Tetapi seiring waktu kota-kota itu dibangun di atas sisa-sisa bangunan yang lebih tua.
Kemudian yang tersisa darinya yakni lapisan reruntuhan, yang menambah kompleksitas penggalian.
Baca Juga: Sempat Hebohkan Dunia, 5 Penemuan Benda Bersejarah ini Ternyata Hanya Isapan Jempol Belaka
Menggali Pengaruh Budaya Mesir Kuno
Para arkeolog percaya bahwa kuil itu telah diserang dan menyebabkan dinding serta langit-langitnya tang runtuh.
Sehingga reruntuhan itu menyegel banyak benda di dalamnya.
Baca Juga: Jadi Ratu Paling Cantik dalam Sejarah Eropa, Rahasianya Harus Jalani 5 Ritual Ekstrim ini