Mengutip South China Morning Post (SCMP), dokter yang memimpin tim di Hubei, Zhao Jianping, mengatakan bahwa ada kasus di mana pasien dikonfirmasi positif virus corona setelah mereka terlihat pulih.
"Ini berbahaya. Di mana anda menempatkan pasien tersebut? kamu tidak dapat menyuruhnya pulang, sebab ia mungkin menularkan virus kepada orang lain. Namun, anda juga tidak dapat menempatkannya di rumah sakit karena sumberdaya," kata Zhao.
Sementara, peneliti di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tiongkok mengungkapkan bahwa pengawasan bagi mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien harus diperluas lingkupnya.
Pasalnya, beberapa pasien telah menularkan virus dua hari sebelum timbulnya gejala penyakit pada diri mereka sendiri.
Di selatan kota Chengdu, seorang pasien yang awalnya telah pulih dan keluar dari rumah sakit pada tanggal 10 Februari lalu kembali dibawa ke rumah sakit sembilan hari kemudian dan dikonfirmasi positif saat pemeriksaan rutin.
Pada kasus lain di Chengdu, sebuah kota di Provinsi Hunan, seorang perempuan terkonfirmasi positif virus corona pada 9 Februari, lima hari setelah ia diperbolehkan keluar dari karantina sebuah rumah sakit lokal.
Saat itu, ia telah dinyatakan negatif dalam dua uji laboratorium yang dilakukan.
Virus corona di kotoran pasien sembuh
Sementara itu, di selatan kota Guangzhou, virus corona ditemukan dalam sampel kotoran dari sejumlah kecil pasien yang telah pulih.
"Mungkin ini karena masih ada virus atau fragmen gen virus pada pasien yang telah pulih," kata Kepala Departemen Penyakit Menular di RS Guangzhou No 8, Cai Weiping.