GridHype.ID - Biaya kesehatan di negeri ini memang terbilang tidak murah.
Hal ini dibuktikan dengan biaya kesehatan yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Tentu saja, hal iniakan membuat kitaberusahalebih cerdas lagi dalam mengelola keuangan.
Baca Juga: Demi Bisa Hidupi Sang Istri, Bule Belanda Ini Tak Malu Jualan Kebab di Pinggir Jalan: Jangan Malu, dan Do Your SelfNamun sebaliknya, ternyata masih banyak orang yang belum bisa pintar atur uang, sehingga mereka harus menjual aset untuk menjalani pengobatan tertentu.Meski begitu, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?
Baca Juga: Hapus Aplikasi Instagram dari Handphone, Tom Holland : Media Sosial Menguasai HidupkuAgar tidak terkena penyakit, kita harus menjaga kesehatan tubuh sejak dini, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan beragam.
Pemenuhan gizi harus dilakukan terutama untuk balita dan anak-anak.
Jika anak mengalami kekurangan gizi, apalagi dalam jangka waktu lama dan terjadi sebelum usia dua tahun, maka anak tersebut akan terhambat pertumbuhan fisiknya sehingga menjadi pendek (stunted) salah satunya.
Kondisi ini lebih berisiko jika masalah gizi udah dimulai sejak anak masih di dalam kandungan.
Baca Juga: Abash Beberkan Permintaan Lucinta Luna Usai Ditahan, dari Jam Tangan Hingga Uang Rp 300 Ribu untuk Bayar UtangOleh karena itu, penting bagi kita sebagai orangtua untuk berinvestasi pada makanan yang bergizi.Agar kita bisa berinvestasi makanan yang bergizi, kita harus pintar mengatur keuangan kita.
Menurut Erlina Juwita MM, CFP,QWP selaku financial planner, setidaknya kita harus bisa mengalokasikan 50% dari pendapatan bulanan kita untuk kebutuhan sehari-hari, di mana 10% dari itu harus digunakan untuk membeli makanan atau bahan makanan yang bergizi.
“Dari keseluruhan gaji, 50% untuk keperluan rutin. Dari 50% kebutuhan rutin itu 10% kita bener-bener pastiin itu makanan yang bernutrisi,” kata Erlina dalam acara Grid Health Talk yang diselenggarakan oleh Gridhealth.id dan Danone Specialized Nutrition, di Jakarta, Jumat (14/02).
Baca Juga: Siapa Sangka 12 Tahun Lalu BCL Pernah Tolak Pemberian Spesial dari Ariel, Kenapa?
Jika sudah menentukan budget tersebut, kita harus disiplin, jangan sampai budget tersebut kurang atau mungkin kelebihan.
Erlina juga mengatakan bahwa kita harus memprioritaskan kebutuhan dan kemampuan.
Sebaliknya, kita jangan mudah tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan.
Selain itu, tips mengatur kuangan berikutnya adalah dengan berbelanja keperluan rumah tangga sekaligus untuk satu bulan.
Baca Juga: Dengan Satu Tarikan Napas, Cucu Soeharto Akhirnya Nikahi Pramugari Cantik IniMenurut Erlina cara tersebut bisa membuat kita lebih hemat.
Tips keuangan berikutnya adalah dengan memasak makanan sendiri dan menghindari makan di luar.
Itu dilakukan karena selain bisa lebih hemat, kita juga bisa mengonsumsi makanan rumahan yang lebih sehat.
Jika sudah masak di rumah, kita juga bisa membawa makanan tersebut sebagai bekal untuk makan siang anak kita di sekolah atau untuk makan siang kita di kantor.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Mirip dengan Pilek Biasa? Berikut Cara Membedakan Dua Penyakit Tersebut
Tips terakhir adalah kita harus mencatat pemasukan, kebutuhan, dan pengeluaran secara berkala.
Jika kita sudah bisa mengatur uang untuk membeli makanan bergizi dengan baik, maka tentu kebutuhan nutrisi sang buah hati pasti terpenuhi.
Jika sang anak sudah terpenuhi kebutuhan gizinya, maka anak kita pun akan terbebas dari stunting atau penyakit gizi lainnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Nova dengan judul Tips Pintar Atur Uang untuk Beli Makanan Bernutrisi agar Buah Hati Terhindar dari Stunting