Follow Us

Tak Hanya Virus Corona, Penyakit Ini Juga Mengintai Warga Indonesia, Tercatat 3.256 Kasus dan 27 di Antaranya Tak Tertolong

None - Jumat, 14 Februari 2020 | 13:35
Tim medis dan salah satu pasien virus corona.
Xinhua (SCMP) via Kompas.com

Tim medis dan salah satu pasien virus corona.

Salah satu alasan mengapa DBD sangat susah didiagnosis adalah karena banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya mengidap Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sebab, parah atau tidaknya DBD tergantung pada imunitas masing-masing orang.

Baca Juga: Viral Video Ribuan Gagak Diduga Terbang Penuhi Langit Wuhan, Masyarakat China Kaitkan dengan Pertanda Buruk Soal Corona

"Tidak semua orang penyakitnya parah."

"Ada juga yang hanya demam, dua atau tiga hari kemudian sembuh,” tutur Dr Tedjo Sasmono, Kepala Unit Penelitian Dengue di Eijkman Institute of Molecular Biology.

Umumnya, gejala DBD adalah demam tinggi tanpa disertai flu atau batuk.

Secara statistik, wanita dan laki-laki memiliki prevalensi yang sama terhadap kasus DBD.

ilustrasi nyamuk aedes aegypti penyebab DBD
Freepik

ilustrasi nyamuk aedes aegypti penyebab DBD

Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita memiliki kasus DBD yang lebih parah dibanding pria.

Begitu pun dengan anak yang mengalami obesitas, orang dewasa, serta bayi.

“Orang dewasa cenderung lebih parah karena sudah punya penyakit penyerta misalnya diabetes, jantung, ginjal."

Baca Juga: Tak Hanya Wuhan, Shanghai Mendadak Jadi Kota Tak Berpenghuni Akibat Virus Corona

Source : Intisari Online

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest