Penyelidik menggunakan kemajuan dalam teknologi DNA untuk menganalisis detail-detail kecil dari alat pelecehan seksual yang diambil dari TKP untuk membuat profil DNA.
Berdasarkan bukti genetik, genealogis dan tidak langsung, Blaire dinobatkan sebagai 'kandidat yang sangat kuat untuk menjadi subjek profil DNA dari laki-laki yang tidak dikenal,' menurut dokumen pengadilan.
Reesa dilaporkan berada di rumah sendirian ketika dia dibunuh.
Saat itu, kakeknya ada di toko kelontong dan neneknya berada di salon.
Tidak ada tanda-tanda orang masuk paksa ke rumah, juga tidak ada yang dicuri.
Reesa ditemukan dalam kondisi telanjang, tetapi masih mengenakan gelang, arloji dan cincin.
Tidak ada penangkapan yang dilakukan dalam kasus kematian Reesa.
Meskipun anggota keluarga dikabarkan menjadi tersangka dalam beberapa dekade setelah kematian remaja itu.
Baca Juga: Awas! Ternyata Alasan ini yang Bikin Ular Bersemayam di Rumah Kita, Segera Cari Tahu
Yang dicurigai, terutama saudara perempuannya, Jodie Trexler Laird, yang berusia 13 tahun pada saat kematian Reesa.
Kehadiran Laird di 'The Dr Phil Show' pada tahun 2018 dilaporkan memicu minat baru dalam kasus ini setelah Laird, sekarang berusia 40-an, lulus tes poligraf di acara TV.