Gridhype.id - Isu penyadapan pada aplikasi perpesanan Whatsapp menjadi perbincangan beberapa waktu belakangan ini.
Banyak yang mencoba meretas atau menyadap nomor Whatsapp seseorang dengan berbagai cara.
Bagaimana cara mencegah agar WhatsApp tidak disadap oleh orang lain?
Salah satunya adalah membatasi penggunaan WiFi publik yang kerap menjadi kebiasaan klasik di zaman modern ini.
Tak hanya membatasi penggunaan WIFI publik, masih ada enam cara lainnya untuk menjaga WhatsApp bebas dari penyadapan.
Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Nurcahya Pradana Taufik Prakisya, menjelaskan, ada beberapa cara pencegahan agar WhatsApp tidak disadap.
Hal itu disampaikan Nurcahya saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/2/2020).
Baca Juga: Jangan Coba-Coba Makan Pisang Saat Malam Hari dalam Kondisi ini, Bisa Sangat Berbahaya Bagi Tubuh
1. Selalu pantau aktivitas WhatsApp Web kamu
Nurcahya menjelaskan, WhatsApp mencatat segala aktivitas komputer dan browser yang menggunakan WhatsApp web dengan akun kamu.
"Perhatikan secara berkala, apakah di dalam riwayat tersebut terdapat akses dari komputer yang tidak dikenal," kata Nurcahya.
Sebagai tindakan preventif, lebih baik selalu logout akun WhatsApp web setelah kamu menggunakannya.
Apalagi, kamu menggunakan fitur tersebut dengan komputer publik yang bukan milik kamu pribadi.
Baca Juga: Sering Minum Teh Panas, Sebaiknya Hentikan Karena Berisiko Sebabkan Kanker Kerongkongan
2. Gunakan two step verification
Langkah berikutnya, menggunakan two step verification.
Ketika kamu mengaktifkan verifikasi two step verification ini, segala upaya untuk memverifikasi nomor telepon kamu di WhatsApp harus disertai dengan enam digit PIN yang kamu buat menggunakan fitur ini.
"Untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah, buka WhatsApp lalu pilih 'Settings', kemudian pilih 'Account', setelah itu 'Two-step verification', pilih 'Enable'" kata dia lagi.
Ketika ini diaktifkan, kata dia, kamu dapat memasukkan alamat e-mail yang akan memungkinkan WhatsApp dapat mengirimi Anda tautan melalui e-mail untuk menonaktifkan two step verification jika kamu lupa PIN enam digit Anda.
3. Jangan pernah memberikan perintah untuk mengirim OTP kepada siapa pun
Jika kamu mendapatkan sebuah pesan yang mencurigakan, seperti permintaan sebuah kode One Time Password atau OTP, jangan pernah dibalas.
Pada dasarnya, satu akun WhatsApp hanya dapat digunakan pada satu perangkat mobile saja. Untuk berpindah perangkat, memerlukan OTP yang akan dikirim ke nomor pemilik akun.
"Sekali saja kamu membalas permintaan kode OTP yang tidak pernah Anda minta sendiri, maka akun WhatsApp Anda akan berpindah ke perangkat si penyadap," kata Nurcahya.
4. Kurangi penggunaan WhatsApp dengan jaringan WiFi publik
Cara yang paling sering digunakan bagi peretas untuk mengakses aplikasi Anda adalah melalui koneksi WIFI yang tidak aman.
Harus diketahui bahwa sebagian besar peretasan email melalui jaringan WiFi tidak aman.
"Begitu pula semua aplikasi lain di ponsel kamu termasuk akun WhatsApp kamu," ujar Nurcahya.
Menurut dia, menggunakan koneksi jaringan WiFi yang tidak aman adalah tindakan yang sangat berisiko.
Ia mengingatkan agar menghindari penggunaan koneksi WiFi publik yang tidak aman. Langkah ini akan mencegah Anda dari risiko akun WhatsApp Anda disadap.
Penyadap dapat mengakses perangkat kamu jika berada pada koneksi jaringan lokal atau WiFi yang sama.
"Itu sebabnya sangat disarankan untuk tidak masuk ke jaringan publik dan tidak aman," papar dia.
5. Blokir instalasi dari sumber yang tidak dikenal
Tak hanya itu, dengan mengizinkan pemasangan aplikasi di ponsel kamu dari sumber yang tidak diketahui membuat ponsel kamu rentan untuk diretas jika ada orang yang mengakses ponsel kamu .
kamu harus mengunci pengaturan untuk menghentikan instalasi dari sumber yang tidak dikenal.
Jangan lupa pula untuk memeriksa rincian pengembang, peringkat, ulasan aplikasi yang sekiranya akan kamu pasang di perangkat kamu.
Baca Juga: Bisa Picu Bakteri Mematikan, Sebaiknya Jangan Lagi Mengkonsumsi Taoge Mentah
6. Pasang pengunci aplikasi
WhatsApp tidak memiliki fitur pengunci aplikasi. Meski demikian, kamu dapat mengunduh aplikasi yang dapat kamu gunakan untuk mengunci WhatsApp dengan kata sandi atau PIN.
Hal ini, kata Nurcahya, dapat membantu kamu mencegah siapa pun yang meminjam ponsel kamu untuk mengakses akun WhatsApp dengan mudah.
7. Deaktivasi akun kamu
Langkah terakhir yang dapat dilakukan jika akun kamu diretas adalah deaktivasi.
"Deaktivasi akun dengan cara mengirim email ke support@ whatsapp.com," kata Nurcahya.
Setelah e-mail kamu divalidasi oleh tim WhatsApp, akun kamu secara otomatis akan terhapus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Cara Mudah Agar WhatsApp Tidak Disadap, Termasuk Kurangi Penggunaan Jaringan WIFI Publik