Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditolak Habis-habisan oleh Masyarakat, Para Pelaku Kejahatan Seksual Ini Memilih Berkumpul di Sebuah Desa Terpencil, Begini Kehidupan Mereka

None - Senin, 10 Februari 2020 | 16:35
(ilustrasi) Pelaku kejahatan asusila yang mengintai korbannya
stepfeed.com

(ilustrasi) Pelaku kejahatan asusila yang mengintai korbannya

GridHype.ID - Hingga jaman telah berkembang, kejahatan asusila masih terus menjadi masalah yang tak kunjung usai.

Parahnya hingga kini masih saja ada kasus kejahatan asusila dimana para pelakunya masih melenggang bebas.

kandati banyak mendapat kecaman ternyata ada sebuah desa misterius yang berisi penjahat asusila atu penjahat kelamin.

Baca Juga: Banyak Dipercaya Soal Bahaya Mandi Setelah Makan, Ternyata Mandi di Jam-jam Ini Justru Lebih Berbahaya Bahkan Salah-salah Sebabkan Kematian Mendadak

Mengutip Eva.vn desa ini disebut desa Miracle yang terletak di Florida Selatan, AS.

Di samping desa ini sebagian besar adalah desa-desa normal, namun kenyataan lain berada di desa ini karena berisi ratusan kriminal seksual dan mantan tahanan kriminal seks.

Tahun 2009 desa ini didirikan oleh seorang pendeta bernama Dick Witherow.

Tujuannya mendirikan Miracle Village ini adalah diperuntukkan sebagai surga bagi para pelanggar seks.

Namun, mereka yang berada di desa ini adalah orang-orang yang baru dibebaskan dari penjara karena kejahatan asusila dan belum menemukan tempat berlindung.

Kebanyakan orang yang tinggal di sana pernah memiliki perilaku yang berhubungan dengan pelanggaran seks, seperti pemerkosaan, pedofilia dll.

Di Amerika Serikat, pedofilia merupakan salah satu kejahatan paling dikutuk, bahkan dianggap lebih serius dari pembunuhan.

Baca Juga: Sering Digunakan Untuk Mempercantik Diri, Siapa Sangka Cat Kuku Ternyata Punya Kandungan Zat yang Berbahaya Untuk Kulit dan Area Miss V

Karena itu, mereka yang melakukan kejahatan ini sulit untuk dimaafkan.

Hal itu berujung pada dikucilkan dari masyarakat hingga sulit berintegrasi dengan masyarakat umum.

Mereka juga kesulitan menemukan pekerjaan, tempar tinggal, dan dikecam banyak orang jika kembali.

Maka, satu-satunya tempat untuk menampung mereka adalah desa Miracle.

Beginilah penampakan bagian dalam desa Miracle.
eva.vn

Beginilah penampakan bagian dalam desa Miracle.

Desa ini terisolasi dari daerah padat penduduk, di tengah ladang yang luas.

Saat ini desa tersebut dihuni oleh lebih dari 100 orang dan mereka memiliki banyak batasan dalam kehidupan.

Orang yang tinggal di desa ini harus mematuhi jam malam.

Baca Juga: Kekayaan Mencapai Rp46 Miliar, Sri Mulyani Pilih Keliling Kota Naik Delman

Selain itu mereka juga harus terpisah setidaknya 800 meter dari pusat fasilitas umum seperti gereja, pusat perawatan kesehatan, taman, taman bermain atau dimanapun tempat anak berkumpul.

Mereka juga tidak memiliki akses ke internet, beberapa juga tidak memiliki ponsel.

Beberapa penduduk ini ditanamkan pita GPS, jika meninggalkan desa semua akan ketahuan.

Semua aturan ketat ini diberlakukan untuk untuk mencegah mereka melakukan kejahatan asusila kembali.

Desa Miracle terletak di tengah ladang.
eva.vn

Desa Miracle terletak di tengah ladang.

Seorang penduduk bernama Chris Dawson misalnya membuat pengakuan, "Saya berhubungan badan dengan pacar saya saat dia berusia 14 tahun, akibatnya saya dihukum karena berhubungan dengan anak di bawah umur."

Selain itu, orang-orang yang tinggal di Miracle Village juga mengambil kelas Alkitab untuk bertobat dari dosa-dosa mereka.

Fotografer Sofia Valiente, penulis buku "Miracle Village", menghabiskan tiga bulan di sini untuk menggambarkan kehidupan penduduk desa khusus.

Baca Juga: Tak Pakai Kaus Kaki Saat Mencoba Sepatu di Toko, Balita ini Malah Terkena Infeksi Mematikan Pada Kakinya

Dia berkata, "Saya mencoba untuk tidak menyebutkan yang benar dan salah tetapi fokus pada bagaimana mereka menghadapi prasangka sosial. Dalam masyarakat, mereka adalah orang-orang yang terasing, tetapi tidak di sini."

Sekarang, berkat keterbukaan masyarakat, orang-orang yang tinggal di Desa Miracle dengan semangat memperbaiki diri dan berharap dapat menemukan pekerjaan di beberapa kota terdekat.

Banyak orang berharap bahwa, suatu hari, mereka dapat bergabung kembali ke komunitas normal dan membuat hidupnya kembali, seperti nama "Miracle" yang dinamai desa itu.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, Bak Surga Bagi Pelaku Kejahatan Asusila, Semua Penduduk di Desa Ini Adalah 'Penjahat Kelamin' Ini Alasan Orang-orang Itu Berkumpul di Desa Itu

Source : intisari online

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x