Diketahui Rachel menderita kerusakan otak.
Sejak masih bayi, ia dilarikan ke rumah sakit karena kesulitan bernafas pada hari berikutnya, setelah giginya dicabut.
Kemudian, para dokter menempatkan Rachel di dalam mesin pendukung, yang membantunya tetap hidup.
Tetapi ia meninggal setelah 10 hari menjalani perawatan saat mesin dimatikan pada 13 November 2018.
Kematian Rachel dikarenakan kehilangan semua giginya ini telah membuat banyak pihak bersimpati kepadanya.
Seorang penyandang cacat laki-laki bernama Ashmore Kelvin (32) juga mengalami kasus serupa dengan Rachel.
Ia juga kehilangan seluruh giginya, setelah menjalani operasi serupa setelah selama bertahun-tahun mengalami masalah menggosok giginya.
Dia mengatakan bahwa, prosedur tersebut'radikal'dan berharap bahwa dokter seharusnya hanya mencabut beberapa giginya.
"Saya tidak percaya apa yang mereka katakan."