"Warga di sini sudah terbiasa melihat helikopter melintas di atas permukiman. Helikopter itu terbang seperti biasa dari arah barat ke timur. Namun, suara helikopter yang satu ini sangat tidak wajar," kata Kathy.
Baca Juga: Mobil Dinas Pemkab Mempawah Dikemudikan Anak 16 Tahun Alami Kecelakaan Maut, Tewaskan Ibu dan Anak
"Suaranya sangat keras seperti helikopter sedang melintas tepat di atap rumah kami. Lima detik setelah mendengar itu, saya tidak lagi mendengar suara mesin. Tiba-tiba sudah ada gumpalan asap," tambahnya.
Selang sekitar 10 detik pesawat itu tiba-tiba meledak.
"Sepuluh detik setelah keluar asap, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat kencang," tutur Kathy.
Hal senada juga diungkapkan saksi dari CBS NEWS, Gavin Mask.
"Itu bukan ledakan biasa, suara yang ditimbulkan sangat kencang. Setelah mendengar itu, saya melihat asap di atas bukit. Tidak hitam, asap itu berwarna abu-abu. Beruntung warga di sini tidak ada yang menjadi korban" kata Gavin.
Dikutip dari situs web Los Angeles Times, Jerry Kocharia yang juga saksi kecelakaan itu, meyatakan jika helikopter sempat terbang rendah.
Jerry kala itu sedang berada di luar gereja di daerah Canyon.
"Suara dari helikopter itu tidak seperti biasanya dan terbang sangat rendah. Saya tidak bisa melihat dengan jelas karena memang kabut di sini sangat tebal," kata Jerry.