Muhammad mengatakan, sampai 15 tahun musibah tsunami belum ada rumah bantuan untuk korban atas nama Zawiyah dan keluarganya, tanah lokasi rumah masih kosong.
“Jasadpun belum bertemu, rumah bantuan juga belum ada,” kata Muhammad.
Disebutkan, waktu itu Keuchik Kajhu, Usman mencoret rumah bantuan untuk Zawiyah karena berbagai alasan.
Namun beragam argumen diutarakan rumah bantuan hingga sekarang belum dapat.
“Kalau abang tidak sempat, saya dan istri saya dan keluarga lainnya ke Kajhu untuk melakukan doa bersama, mamak tidak bisa pergi karena sedang sakit berat di Peureulak,” ujar Muhammad.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Mengenang Tsunami Aceh, Jasad Tidak Bertemu, Rumah Pun Belum Dapat