Aplikasi ini biasanya secara tak sengaja terinstal otomatis saat seseorang mengakses situs pengunduh atau streaming film di portal ilegal.
"PUA tidak berarti malware jahat, tapi probabilitasnya, lebih dari 50 persen PUA berpotensi menjadi malware yang berbahaya," kata Alfons Tanujaya, spesialis antivirus dari Vaksin.com yang dikutip dari Kompas.com.
Penginstall-an sepihak ini tak bisa dihindari sebab server itus penyedia film ilegal sudah mengatur sistem sedemikian rupa, agar PUA ikut terpasang di perangkat.
"Contohnya, pengakses diminta menginstail plugin, tapi tidak ada jaminan bahwa plugin yang diinstal benar-benar bersih dari malware atau PUA," jelas Alfons.
Baca Juga: Awas Bahaya Mengancam, Nasi yang Didiamkan 4 Jam Lebih Ternyata Bisa Sebabkan Keracunan
Jikapun PUA yang diinstal bersih dari malware, pengakses masih harus melewati berbagai tahapan untuk bisa menikmati satu film.
Alfons mengatakan, PUA yang terinstal jumlahnya bisa mencapai belasan, termasuk yang populer seperti Search Protect, MyPCBackup, atau PCPerformer.
Tak hanya itu para pengakses juga harus menghadapi pop-up iklan, seperti pornografi, judi dan sebagainya.
Bahkan bisa jadi, di dalam film yang diunduh atau ditonton itu sendiri terdeteksi sebagai malware.
"Jadi memang benar-benar berbahaya dan harus dihindari mengakses film bajakan gratis," kata Alfons.
(*)