Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kepala SD di Tasikmalaya Ditemukan Tewas dalam Kondisi Setengah Telanjang dengan Tisu Bekas Lipstik di Mobil, Keluarga Tolak Otopsi pada Jasad Korban

Ruhil Yumna - Jumat, 06 Desember 2019 | 14:39
Kondisi saat polisi evakuasi jasad kepsek SD Tasikmalaya yang ditemukan tewas di dalam mobil tanpa celana dalam
Kompas.com/Irwan Nugraha

Kondisi saat polisi evakuasi jasad kepsek SD Tasikmalaya yang ditemukan tewas di dalam mobil tanpa celana dalam

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. YumnaGridHype.ID- Sebuah penemuan yang mengejutkan terjadi Kampung Tagog, Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.

Pasalnya setempat menemukan mayat seorang lelaki.

Dilansir dari Kompas.com mayat lelaki tersebut identifikasi berinsial IS.

Baca Juga: Sebelum Bangun Kerajaan Bisnisnya, Kaesang Simpan Kisah Pilu Saat Harus Berhemat Karena Jokowi Lupa Kirim Uang Selama 4 Bulan

Mayat tersebut ditemukan di dalam mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi D 1469 ACU.

Mobil itu terparkir di pinggir jalan dekat masjid Pamoyanan, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (5/12/2019).

Awalnya kecurigaan warga muncul sebab mobil itu terus menyala sejak pagi hari.

Saat warga coba mengecek apa yang ada dalam mobil, mereka menemukan sesosok pria tanpa celana atau setengah telanjang yang sudah meninggal.

Tanpa celana, tisu dengan bekas lipstik

Berdasarkan keterangan Kepala Polsek Kadipaten AKP Erustiana menyatakan saat ditemukan korban berada di jok tengah dengan posisi jongkok.

Sedangkan kepala korban mengarah ke belakang.

Mayat korban ditemukan dalam kondisi tak menggunakan celana atau setengah telanjang.

Baca Juga: Viral, Paus ini Ditemukan Mati dengan 100 Kg Sampah Plastik di Perutnya, Mulai dari Gelas Plastik Hingga Tas

Di jok depan mobil, terdapat celana panjang, celana dalam korban serta tisu bekas lipstik.

"Hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas kekerasan.

Saat ditemukan jenazah seorang diri dalam keadaan meninggal," jelas dia pada Kamis (5/12/2019) seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Usai ditemukan korban langsung dibawa ke RSUD dr. Soekardjo untuk dilakukan pemeriksaan.

Namun keluarga korban menolak dilakukan otopsi pada jenazah IS.

"Korban merupakan ASN Sekolah Dasar," ungkapnya.

Diduga meninggal keracunan AC

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro, menduga jika korban meninggal karena keracunan AC di dalam mobilnya.

Baca Juga: Kena Body Shaming, Ruben Onsu Ungkap Jika Betrand Peto Sampai Tinggalkan Hobi yang Disukainya

"Dari hasil analisis dokter, kulit korban memerah diduga keracunan dari AC (pendingin udara),” ujarnya.

Dadang menambahkan jika korban sempat dipergoki warga terlihat seorang diri di kursi pengemudi sambil memainkan telepon genggamnya.

Namun, keesokan harinya korban yang beralamat di Kampung Sukapancar, Desa Sukapancar, Kabupaten Tasikmalaya ditemukan tewas dalam mobil.

Dadang menduga jika korban meninggal telah lebih dari 12 jam.

Tak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban.

Barang-barang berharga yang dimiiliki korban sepeti telepon genggam dan dompat juga tak hilang.

"Dugaan sementara kita tetap karena keracunan AC. Tapi kita tetap akan melakukan penyelidikan dalam kasus ini,” kata dia.

Baca Juga: Sudah Tua dan Terlihat Kumuh, Rumah ini Justru Dijual Hampir Rp 13 Miliar Oleh Pemiliknya, Ternyata Seperti ini Kondisi di Dalamnya

Keluarga tolak otopsi

Untuk otopsi dari jenazah korban tak dilakukan sebab keluarga menolaknya.

Koswara (54) mengatakan pihak keluarga telah menerima peristiwa itu sebagai musibah dan merasa tak perlu untuk melakukan otopsi.

Rencananya, jenazah akan disemayamkan di pemakaman umum di sekitar kampung halamannya pada Kamis (5/12/2019) kemarin.

Dalam kesaksiannya Koswara, menyampaikan jika korban sempat berpamitan kepada keluarga pada Selasa (3/12/2019) siang.

Baca Juga: Jadi Anggota FBI Termuda dalam Sejarah, Bocah 14 Tahun ini Bongkar Kasus Korupsi Terbesar di Dunia dengan Menjadi Gembong Narkoba

Pada malam hari keluarga menelepon tapi tak ada respons dari korban.

"Saya sendiri dapat kabar dari Kepolisian bahwa dia sudah meninggal di mobilnya," pungkasnya.

Koswara menambahkan jika selama ini korban tercatat sebagai ASN di Kabupaten Tasikmalaya.

IS adalah seorang kepala sekolah SD di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmlaya.

"Pekerjaannya sebagai PNS. Sebagai kepala sekolah SD di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya," kata Koswara.

(*)

Source : kompas Otomania.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x