Dadang menambahkan jika korban sempat dipergoki warga terlihat seorang diri di kursi pengemudi sambil memainkan telepon genggamnya.
Namun, keesokan harinya korban yang beralamat di Kampung Sukapancar, Desa Sukapancar, Kabupaten Tasikmalaya ditemukan tewas dalam mobil.
Dadang menduga jika korban meninggal telah lebih dari 12 jam.
Tak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban.
Barang-barang berharga yang dimiiliki korban sepeti telepon genggam dan dompat juga tak hilang.
"Dugaan sementara kita tetap karena keracunan AC. Tapi kita tetap akan melakukan penyelidikan dalam kasus ini,” kata dia.
Keluarga tolak otopsi
Untuk otopsi dari jenazah korban tak dilakukan sebab keluarga menolaknya.
Koswara (54) mengatakan pihak keluarga telah menerima peristiwa itu sebagai musibah dan merasa tak perlu untuk melakukan otopsi.
Rencananya, jenazah akan disemayamkan di pemakaman umum di sekitar kampung halamannya pada Kamis (5/12/2019) kemarin.
Dalam kesaksiannya Koswara, menyampaikan jika korban sempat berpamitan kepada keluarga pada Selasa (3/12/2019) siang.