Hal ini justru akan menyerang bagian tubuh kita sendiri, seperti sendi atau kulit, karena menganggapnya sebagai sel asing.
Baca Juga: Jarang Muncul di TV, Pak Tarno Ternyata Miliki Tiga Orang Istri, Salah Satunya Pramugari Cantik!
Mendeteksi autoimun
Rupanya mendeteksi gangguan autoimun tergolong sulit untuk dilakukan.
Apalagi, jika gangguan yang dialami masih dalam tahap awal dan banyak organ atau sistem yang terlibat.
Kendatipun begitu, ada metode khusus untuk mendeteksi penyakit tersebut, yakni dengan:
- Pemeriksaan fisik - Riwayat kesehatan - Tes darah, termasuk yang mendeteksi autoantibodi - Biopsi - Sinar X.
Tak ada pemeriksaan tunggal yang dapat mendeteksi sebagian besar penyakit autoimun.
Baca Juga: Hubungan Terlarangnya Kandas Akibat Penganiayaan, Meriam Bellina Buat 9 Perjanjian pada Hotman Paris
Umumnya, dokter akan menggunakan kombinasi tes serta memeriksa gejala dan fisik kita untuk memberikan diagnosa pasti.
Tes antibodi antinuklear (ANA) seringkali menjadi salah satu tes pertama yang digunakan dokter ketika pasien menunjukan gejala penyakit autoimun.