Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sering Disikapi Tak Serius, Kecanduan Game Online Miliki Efek Sama Seperti Adiksi Obat, Berikut Cirinya!

Ruhil Yumna - Sabtu, 16 November 2019 | 15:37
Puluhan Pelajar di Solo Masuk RSJ Akibat Kecanduan Game Online
NurPhoto

Puluhan Pelajar di Solo Masuk RSJ Akibat Kecanduan Game Online

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID-Segala yang berlebihan memanglah selalu tak baik.

Terlebih jika hal tersebut menyebabkan kecanduan.

Sempat heboh beberapa waktu lalu tiga orang anak menjalani terapi di Rumah Sakit Jiwa daerah (RSJD) Amino Gondohutomo, Kota Semarang.

Baca Juga: Makan Seafood Sembarangan, Dua Wanita ini Meninggal Setelah Sehari Dirawat Karena Terkena Hal Mengerikan ini

Kasus tersebut kembali memngingatkan kita bahwa game online bisa menyebabkan pengaruh buruk jika tak didampingi oleh orang dewasa.

Apalagi tak ada batasan apapun dari orang tua.

Psikiater RSJD Amino Gondohutomo, Hesti Anggriani, mengungkapkan bahwa anak-anak yang harus menjalani terapi itu rata-rata berusia sembilan tahun.

"Dua pasien benar-benar murni adiksi atau kecanduan game. Satunya lagi didiagnosis gangguan jiwa karena main game terus,” ujar Hesti saat dikonfirmasi, Sabtu (19/10), seperti dilansir dari Kompas.com.

Tentu permasalahan ini menjadi hal yang patut diperhatikan oleh para orang tua.

Ada ciri khusus yang bisa dicermati pada seorang anak mengalami adiksi pada game online.

Efeknya sama dengan adiksi obat

Astrid juga menambahkan jika adiksi terhadap gadget sama saja dengan adiksi terhadap obat.

Dimana keduanya sama-sama memberikan kesenangan da kebahagiaan pada diri.

Sebuah hal yang membuat bahagia bila dihilangkan maka akan menimbulkan rasa kacau dan cemas.

Akibatnya kita akan merasa tak nyaman dan mood akan berada di posisi terendah yakni depresi.

Leon Berriedale-Johnson, bocah yang nggak sadar telah menghabiskan uang Rp 54 juta untuk belanja game online.

Leon Berriedale-Johnson, bocah yang nggak sadar telah menghabiskan uang Rp 54 juta untuk belanja game online.

Sulit dikendalikan

Perkembangan teknologi tak bisa dipungkiri sebagai hal yang memiliki dua sisi yang berbeda.

Sisi lain mungkin akan sangat membantu kita dalam kehidupan.

Namun di sisi lain menimbulkan efek yang tak diinginkan.

Baca Juga: Teliti Sebelum Membeli, Wajah Wanita Asal Malaysia ini Jadi Melepuh Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Pakai Skincare Palsu

Biasanya anak yang sudah kecanduan akan meminta untuk main game terus.

"Anaknya tidak mau sekolah, harus dipaksa. Inginnya main game terus. Orangtua jadi kewalahan," kata Hesti.

Asyik main dan malas gerak

Berbagai inovasi game membuat banyak hal menarik yang bisa dieksplor oleh anak.

"Saat main game sebenarnya enggak hanya game yang kita mainkan. Tapi juga melibatkan emosi, desire, dorongan, kemauan, mungkin ada juga reward, ada juga value diri, keberhargaan diri.

Baca Juga: Jangan Lagi Mencuci Daging Ayam Mentah Sebelum Dimasak Ternyata Bisa Berbahaya dan Sebabkan Hal ini

Jadi, enggak cuma main game yang menyenangkan, tapi melibatkan proses kompleks di dalamnya,” jelas Astrid WEN., M.Psi., psikolog anak seperti yang dikutip dari NOVA.

Jika hal ini dibiarkan bisa menimbulkan kecanduan parah bahkan memicu depresi.

Ciri lain

Ciri yang lain adalah saat mereka diminta berhenti maka mereka kan menolak dan bahkan balik memarahi orang yang melarangnya.

Melupakan jadwal kesehariannya, hingga memprioritaskan gadget, dan menarik diri dari proses sosialisasi.

(*)

Source :NOVA Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x