Follow Us

Dipercaya Sejak Dulu, Jika Ayam Jago Berkokok Pada Malam Hari Pertanda Akan Terjadi ini Esok Harinya

None - Kamis, 14 November 2019 | 19:20
Kolase Grid.ID
Grid.ID

Kolase Grid.ID

Celakanya, sekalipun cahaya terang cukup, ayam enggan bertelur sebelum makan pagi. Jika karyawan masuk kandang pukul 8 pagi, sekitar pukul 9 ia selesai memberi makan 1.000 ekor.

Maka ayam bertelur pukul 10. Esoknya pukul 12. Esoknya istirahat. Rumusnya 2-1-2-1 dan seterusnya. Satu bulan mereka bertelur 20 butir. Istirahat 10 hari. Anda kehilangan 50.000 butir telur setahun. Atau 2,5 ton.

Ah, betapa malangnya! Hanya gara-gara terlambat sarapan. Apalagi jika cahaya terang tidak cukup. Anda bangkrut.

Baca Juga: Jangan Lagi Pakai Earphone Ketika Tidur, Remaja ini Berakhir Jadi Tuli Mendadak

Jika jago berkeruyuk malam hari

Jika malam ayam jago berkeruyuk, ini ulahnya mon kadi. Ia peka terhadap perubahan cuaca. Jika esok matahari terik, di malam hari mon kadi telah merasakan kehangatan udara. Berahi sang jago bangkit. Dia pun berkokok ceria, sebagai tanda bagi istri-istrinya.

Itulah sebabnya, semakin siang sang jago berkeruyuk semakin bakal buruklah cuaca esok harinya.

Kalau ingin memelihara ayam bibit, perlu telur yang harus ditunasi. Maka itu pemeliharaan ayam bibit di tempat yang kurang cahaya pasti rugi, karena ayam sedikit bertelur dan miskin perkawinan. Akibatnya anak ayam yang dihasilkan juga sedikit.

Bagaimana jika ayam berkokok siang hari, padahal sedang hujan lebat? Ini pertanda, beberapa menit lagi hujan berhenti dan udara akan panas. Dan anda tidak perlu membatalkan rencana bepergian.

Baca Juga: Tangan Pria ini Berakhir Mengerikan Karena Tertusuk Udang Saat Sedang Mencucinya, Bahkan Ia Nyaris Mati

Listrik masuk kandang

Ada listrik masuk desa. Kampung terang benderang. Katanya ini perlu, supaya keluarga berencana berhasil. Tetapi ayam justru sebaliknya. Jika listrik masuk kandang, ayam semakin banyak bertelur, karena cahaya listrik dapat menggantikan cahaya terang matahari yang tidak cukup.

Source : intisari online

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest