Moskvin disebut sebagai'necropolyst'atau di Rusia lebih dikenal sebagai "The Lord of the Mummies" atau "Perfumer".
"Sepanjang hidupnya dia terobsesi dengan berkeliling di sekitar ratusan kuburan, mempelajari dan mendokumentasikannya," ujar Alexei Yesin, editor surat kabar mingguanNecrologieskepadaThe Daily Beastpada 2011.
Baca Juga: Coba Teknik Akupresur Untuk Hilangkan Sakit Kepala, Cukup 5 Menit dan Tanpa Menggunakan Obat
Diketahui Moskvin telah memiliki pengetahuan lebih tentang kuburan dan jenazah untuk mencari mayat dan menjadikannya boneka.
Menurut situs Rusia, motivasi Moskvin melakukan itu adalah fakta bahwa ia tidak memiliki anak sendiri, ia juga tidak diperbolehkan mengadopsi anak oleh kedua orangtuannya.
Sebagai pelampiasan, Moskvin melakukan ritual aneh, di mana ia membuat mumi-mumi dari gadis-gadis ini untuk membuatnya hidup lagi.
Dan secara sains ia terus mempelajari hal itu, bahkan ia menuduh orangtua gadis-gadis ini telah meningalkannya di udara yang dingin.
Sebelum dimumifikasi, Mosvin mengaku menempatkan kotak musik dan memutarkan lagu "beruang menikmati madunya-dalam bahasa Rusia".
"Saya membawa mereka pulang untuk menghangatkan mereka," kata Moskvin.
Sebagaimana diketahui, Moskvin bukanlah orang sembarangan ia adalah sejarawan yang menguasai 13 bahasa.