Mereka berusaha menghukum mati sang algojo namun tak membuahkan hasil.
Kini kita tidak begitu memiliki gambaran akurat tentang algojo Abad Pertengahan.
Umumnya kita menganggap mereka mengenakan jubah misterius dan penuh rahasia.
Namun dalam kenyataannya, para algojo ini sangat kesulitan menutupi identitasnya.
Masyarakat sebagian besar telah tahu bahwa seseorang itu bekerja sebagai algojo.
Hal inilah yang menimbulkan diskriminasi pada algojo.
Pekerjaan mereka yang mengharuskannya mengakhiri kehidupan seseorang dianggap terlalu keji oleh masyarakat.
Meski masyarakat juga tahu bahwa pekerjaan ini semata-mata untuk menegakkan keadilan.
Di Abad Pertengahan para algojo ini harus tersingkir dari masyarakat dan hidup dengan pekerjaan rendah demi bisa menyambung hidupnya sendiri.
(*)