Pihak berwenang khawatir penjara itu akan menjadi sasaran sendiri setelah pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, mendesak pengikutnya yang tersisa untuk mencoba membebaskan anggota kelompok dari penjara tempat mereka ditahan.
Kondisi dalam penjara itu digambarkan dengan bau keringat mengendap dan kotor, sementara orang-orang di dalamnya mengungkapkan sedikit harapan akan segera dibebaskan.
Bahkan ketika penjara dikunjungi, seorang tahanan lelaki dari Kenya berteriak mereka ingin diadili.
Seorang Kanada lainnya berteriak, “Kami tidak punya hak, tidak ada pengadilan, tidak ada perasaan akan nasib apa pun!”
Baca Juga: Kisah Ed Houben, Pria Tersubur di Eropa dan Telah Menjadi Ayah dari 106 Bayi
Tampak bahwa salah satu tawanan adalah Aseel Muthana (22), kelahiran Inggris, memohon untuk kembali ke Inggris.
Sebelumnya dia dianggap tewas setelah melakukan perjalanan dari Cardiff ke negara yang dilanda perang pada tahun 2015, saat berusia 17 tahun.
Dia meninggalkan ibukota Welsh bersama saudara laki-laki Nasser Muthana dan seorang teman, Reeyad Khan, dan bersama-sama ketiganya muncul dalam film propaganda menyeramkan di seluruh dunia.
Tetapi Aseel kini telah ditemukan di sebuah penjara di Suriah utara bersama ribuan fanatik ISIS yang ditangkap.
Dia mengklaim bahwa dia ditipu untuk pergi ke Suriah oleh propaganda ISIS yang mengklaim dia akan membantu orang miskin Suriah.
Baca Juga: Tragis! Sang Nenek Tega Habisi Nyawa Bayi 20 Bulan ini dengan Cara Dipanggan di Dalam Oven