Bahkan saking ngerinya, Ratu Inggris, Victoria memberi julukan Kalimantan sebagai Kalimantan Barbaric.
Baca Juga: Jadi Makanan Paling Digemari, Olahan Ayam Justru Tingkatkan Risiko Kanker!
Beberapa suku di Kalimantan sering mengumpulkan kepala prajurit untuk dibawa pulang sebagai piala bukti bahwa mereka memenangkan suatu peperangan.
Sedang di kebudayaan yang lain, membunuh dan membawa kepala musuh adalah sebuah syarat untuk bisa meminang calon pengantin.
Baca Juga: Tak Kalah Tajir dengan Putra Bos Blue Bird, Intip Kekayaan yang Dimiliki Nikita Willy
Kendatipun begitu, praktik pengayauan di Kalimantan telah menimbulkan stigma akan bengisnya suku-suku di Kalimantan selama bertahun-tahun.
Bukti akan praktik itu sendiri kini dapat 'dinikmati' para wisatawan di rumah adat suku di Kalimantan.
Di rumah-rumah adat itu para wisatawan akan mendapati beberapa tengkorak yang tergantung di atap.
Bahkan hingga sekarang, beberapa komunitas desa setempat masik merawat dan menjaga kepala-kepala yang telah ditinggalkan oleh para leluhurnya.
Iban
Iban merupakan penduduk asli Sarawak dan kelompok etnis dominan yanga ada di Borneo Malaysia.