"Secara geologi dan tektonik, di wilayah Provinsi Kaltim terdapat 3 struktur sesar sumber gempa.
"Yakni Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Peternostes," ujar Daryono kala dihubungi Kompas.com pada Jumat (23/8/2019).
Baca Juga: Gempar Isu Pesugihan Babi Ngepet di Solo Terbongkar Lewat GPS
Menurut pantauan BMKG, Sesar Maratua dan Sesar Mangkalihat yang terletak di Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur ini masih menunjukkan tanda-tanda keaktifan.
Dalam peta seismisitas, terlihat bahwa 2 zona besar ini memiliki aktivitas kegempaan yang cukup tinggi.
Tak hanya itu, 2 zona ini membentuk klater sebaran pusat gempa yang berarah ke barat sampai ke timur.
BMKG mencatat bahwa Sesar Maratua dan Sesar Sangkulirang pernah menorehkan sejarah gempa sebanyak 7 kali.
Yang pertama tercatat pada 14 Mei 1921 yakni gempa dan tsunami Sangkulirang.
Lalu yang terakhir adalah gempa Muaralasan, Berau, yang terjadi pada 24 Februari 2007.
Magnitudo gempa terbesar di Provinsi Kalimantan Tikmur adalah yang terjadi pada saat gemp[a Tanjung Mangkalihat 16 November 1964, yakni 5.7 SR.
Baca Juga: Mencengangkan! Mbak You Jalani Pernikahan dengan Sosok Ular Sejak 7 Tahun Lalu
Sementara itu, Pusat Studi Gempa Nasional (PUSGEN) juga pernah melakukan kajian pada 2017 yang menunjukkan bahwa Sesar Mangkalihat memiliki potensi magnitudo sebesar 7.0 SR.