Follow Us

Gempar Isu Pesugihan Babi Ngepet di Solo Terbongkar Lewat GPS

None - Jumat, 23 Agustus 2019 | 13:26
Bermodal GPS di Handphone, Seorang Suami Ciduk Istrinya Sendiri saat Sedang Selingkuh dengan Pria Lain
razorsync.com

Bermodal GPS di Handphone, Seorang Suami Ciduk Istrinya Sendiri saat Sedang Selingkuh dengan Pria Lain

Gridhype.ID - Warga Solo dihebohkan dengan isu pesugihan babi ngepet.

Pesugihan babi ngepet merupakan sekelompok orang yang mencuri barang milik masyarakat sekitar.

Isu babi ngepet terjadi di Kampung Kalangan, Kelurahan Jagalan, Solo akhirnya terungkap.

Hal ini terungkap berkat GPS (Global Positioning System).

Baca Juga: Luna Maya Kepergok Nyanyikan Lagu Baru Ariel NOAH 'Wanitaku'

Warga Solo resah akibat adanya isu babi ngepet selama sebulan ini, pada Kamis (22/8/2019).

Pasalnya, sejumlah barang milik warga mendadak hilang tak diketahui pelakunya.

Teror ini terjadi tepatnya di wilayah RW 10 hingga 15, Jagalan, Solo.

Warga sekitar mengaku kehilangan barang seperti laptop, telepon seluler, dan helm lantas menduga adanya babi ngepet yang mengambil barang-barang milik mereka.

Akan tetapi, belakangan ini isu babi ngepet tersebut terbukti hoaks setelah ditangkapnya pelaku pencurian bernama Rendy Febrianto alias Bagong (27).

Baca Juga: Mencengangkan! Mbak You Jalani Pernikahan dengan Sosok Ular Sejak 7 Tahun Lalu

Geger Isu Pesugihan Babi Ngepet di Solo, Fakta Sebenarnya Terungkap Berkat GPS
Kolase Ist via Tribun Jogja dan razorsync.com

Geger Isu Pesugihan Babi Ngepet di Solo, Fakta Sebenarnya Terungkap Berkat GPS

Terkuaknya aksi Bagong bermula dari bernama Andreas yang saat itu sedang berduka karena ibunya meninggal dunia, tiba-tiba kehilangan HPnya saat sedang dicharge.

Baca Juga: Usai Jalani Operasi Payudara Wanita Ini Alami Pendarahan Hebat Hingga Meninggal

Dalam ponsel korban itu, terdapat aplikasi ojek online, sehingga lokasi HP dapat dilacak keberadaannya.

Hal ini seperti yang diungkapkan Bhabinkamtibmas Jaglan, Aipda Tarmuji.

"Dalam ponsel korban itu ada aplikasi ojek online. Nah dilacak melalui itu.

Kok kebetulan ponsel yang dicuri itu dalam kondisi belum dimatikan dayanya, sehingga GPS masih menyala," ucap Aipda Tarmuji.

Warga sekitar lantas menemukan HP Andreas di belakang pos kamling yang ditutupi semak dan pecahan genteng.

"Mereka tak langsung mengambil ponselnya. Tetapi malah sembunyi sambil menunggu siapa yang akan mengambilnya," ucap Tarmuji.

Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Memakai Celana Dalam Sebelum Terjadi Masalah Ini

Warga lantas mengintai siapa orang yang mengambil ponsel tersebut dan diketahui sosok Bagong lah yang diam-diam membawa ponsel itu dan menyembunyikannya di selokan kering belakang rumahnya.

Warga yang kesal terlihat hendak mengeroyok Bagong yang tertangkap basah mengambil ponsel Andreas.

Bahkan, Aipda Tarmuji rela tubuhnya diinjak massa saat mengevakuasi maling tersebut.

"Saat saya datang ke TKP dengan Pak Babinsa, sudah ada 100-an warga yang mengepung rumah Bagong.

Warga tampak sudah geram dan ingin menghajar Bagong saat itu.

Saat saya masuk ke rumahnya, Bagong ada di lantai dua, sedangkan di lantai 1 ada sejumlah tokoh masyrakat yang berupaya menenangkan warga," jelas Aipda Tarmuji.

Baca Juga: Dilecehkan Sebagai Pejuang ASI Aura Kasih Meradang di Instagram

Ia pun lantas menamengi Bagong untuk dibawa keluar rumah untuk dievakuasi.

Aipda Tarmuji (di belakang) dibantu Serda Lalu (di depan), Babinda setempat bahkan kena tonjokan warga yang hendak menghakimi Bagong (di tengah).

Tak hanya itu, ia juga mengaku diinjak oleh warga yang geram dengan perbuatan Bagong.

"Saya lihat Bagong yang jalan di depan saya kena pukul di sekujur tubuh. Saya pikir itu tidak apa-apa. Saat jalan mau sampai ke mobil patroli, kaki saya tersandung benda, lalu kami jatuh. Saat itulah kami terinjak-injak warga," beber Aipda Tarmuji.

Akhirnya, Bagong berhasil dievakuasi dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Rumor adanya Babi Ngepet alias makhluk jejadian di Jombang, Jawa Timur terungkap.

Baca Juga: Jadi YouTuber Terkaya ke-8 di Dunia, Pendapatan Atta Halilintar Dalam Sehari Capai Rp 749 Juta

Hal ini karena selama dua bulan sebanyak empat kompleks perumahan di Jombang terjadi pencurian.

Pelaku ternyata bernama Suprapto (38) warga desa Jokerto, Magetan, Jatim.

Ia digerebek polisi di rumahnya sendiri.

Ketika menjalani pemeriksaan, Suprapto mengaku jika dirinya tidak bisa berubah menjadi Babi Ngepet.

"Tidak. Tidak punya kesaktian. Saya petani, cuma pencuri biasa," beber Suprapto saat konferensi pers di Polres Jombang. (*)

Artikel ini pernah tayang di grid.id dengan judul Geger Isu Pesugihan Babi Ngepet di Solo, Fakta Sebenarnya Terungkap Berkat GPS

Editor : Hype

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular