"Saat saya datang ke TKP dengan Pak Babinsa, sudah ada 100-an warga yang mengepung rumah Bagong.
Warga tampak sudah geram dan ingin menghajar Bagong saat itu.
Saat saya masuk ke rumahnya, Bagong ada di lantai dua, sedangkan di lantai 1 ada sejumlah tokoh masyrakat yang berupaya menenangkan warga," jelas Aipda Tarmuji.
Baca Juga: Dilecehkan Sebagai Pejuang ASI Aura Kasih Meradang di Instagram
Ia pun lantas menamengi Bagong untuk dibawa keluar rumah untuk dievakuasi.
Aipda Tarmuji (di belakang) dibantu Serda Lalu (di depan), Babinda setempat bahkan kena tonjokan warga yang hendak menghakimi Bagong (di tengah).
Tak hanya itu, ia juga mengaku diinjak oleh warga yang geram dengan perbuatan Bagong.
"Saya lihat Bagong yang jalan di depan saya kena pukul di sekujur tubuh. Saya pikir itu tidak apa-apa. Saat jalan mau sampai ke mobil patroli, kaki saya tersandung benda, lalu kami jatuh. Saat itulah kami terinjak-injak warga," beber Aipda Tarmuji.
Akhirnya, Bagong berhasil dievakuasi dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Rumor adanya Babi Ngepet alias makhluk jejadian di Jombang, Jawa Timur terungkap.
Baca Juga: Jadi YouTuber Terkaya ke-8 di Dunia, Pendapatan Atta Halilintar Dalam Sehari Capai Rp 749 Juta
Hal ini karena selama dua bulan sebanyak empat kompleks perumahan di Jombang terjadi pencurian.