GridHype.ID -Aneka tips kesehatan ini perlu kamu ketahui terutama bagi ibu-ibu yang hobi memasak di rumah.
Pasalnya, aneka tips kesehatan ini akan membagikan kalau ternyata ada bahaya yang mengancam saat kamu mencuci daging ayam mentah.
Benarkah demikian? Mari kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Tak sedikit orang memang terbiasa untuk mencuci bahan makanan sebelum diolah.
Kebiasaan ini pasti dilakukan agar bisa memastikan hidangan makanan tetap higienis.
Tapi justru berbeda ketika ingin masak ayam, sebaiknya daging ayam mentah tidak dicuci sebelum dimasak loh.
Dikutip dari Fox News (3/5/2019) via SajianSedap.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menuliskan tweet pada 26 April 2019 terkait dengan cara pencegahan penyakit dari bakteri pada daging ayam.
Kira-kira seperti apa ya?
Yuk kita simak bersama pencegahan penyakit dari bakteri ini.
Pencegahan Bakteri Pada Ayam
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menuliskan tweet pada 26 April 2019 untuk mencegah penyakit dari bakteri yang ada di daging ayam.
"Orang Amerika makan lebih banyak ayam setiap tahun daripada daging lainnya," kata CDC.
“Ayam bisa menjadi pilihan yang bergizi, tetapi ayam mentah sering terkontaminasi dengan bakteri Campylobacter dan kadang-kadang dengan bakteri Salmonella dan Clostridium perfringens.
"Jika Anda makan ayam yang kurang matang atau makanan atau minuman lain yang terkontaminasi oleh ayam mentah atau jusnya (cairan), Anda bisa mendapatkan penyakit bawaan makanan, yang juga disebut keracunan makanan.”
Badan itu merekomendasikan menempatkan ayam mentah dalam kantong sekali pakai sebelum menempatkannya di keranjang belanja atau lemari es, mencuci tangan dengan air sabun setelah memegangnya.
CDC juga menyarankan menggunakan talenan terpisah untuk mengolah ayam dan tidak pernah menempatkan makanan yang dimasak atau produk segar pada permukaan yang sama dengan ayam mentah.
Disarankan juga menggunakan termometer makanan untuk memastikan ayam dimasak.
Selain tips-tiips itu, CDC menyarankan agar tidak mencuci ayam mentah karena "jus (cairan) dari ayam dapat menyebar di dapur dan mencemari makanan, peralatan, dan meja dapur lainnya."
Bahkan penyakit serius dapat terjadi karena keracunan makanan terutama pada anak-anak di bawah 5 tahun, orang di atas 65 tahun dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah serta wanita hamil.
Sementara dikutip dai NHS, mencuci ayam mentah sebelum dimasak dapat meningkatkan risiko keracunan makanan dari bakteri Campylobacter.
Percikan air dari mencuci ayam di bawah keran dapat menyebarkan bakteri ke tangan, permukaan kerja, pakaian, dan peralatan memasak.
Tetesan air dapat berjalan lebih dari 50 cm ke segala arah dan hanya dengan beberapa sel Campylobacter sudah bisa menyebabkan keracunan makanan.
Di Inggris, sebagian besar kasus infeksi Campylobacter berasal dari unggas.
Sekitar 50% dari ayam yang dijual di Inggris membawa bakteri.
Keracunan Campylobacter dapat menyebabkan sakit perut, diare parah, dan kadang-kadang muntah antara dua dan lima hari.
Namun, dalam kasus-kasus tertentu, itu juga dapat menyebabkan sindrom iritasi usus , artritis reaktif dan sindrom Guillain-Barré .
Cara mencegah keracunan Campylobacter
1. Tutup dan dinginkan ayam mentah
Tutupi ayam mentah dan simpan di bagian bawah lemari es sehingga jusnya tidak bisa menetes ke makanan lain dan mencemari mereka.
2. Jangan cuci ayam mentah
Memasak akan membunuh semua bakteri yang ada, termasuk Campylobacter, sementara mencuci ayam dapat menyebarkan kuman dengan percikan.
3. Cuci perlatan bekas
Cuci dan bersihkan semua peralatan, talenan, dan permukaan yang digunakan untuk menyiapkan ayam mentah dengan seksama.
Cuci tangan dengan sabun dan air hangat setelah memegang ayam mentah.
Ini membantu menghentikan penyebaran Campylobacter.
4. Masak ayam sampai matang
Pastikan ayam kukus panas benar-benar matang sebelum disajikan.
Potong menjadi bagian daging yang paling tebal untuk memastikan bahwa dagingnya mengepul panas tanpa ada daging merah muda dan jus bening.
Selain disarankan tidak mencuci daging ayam, dikutip dari Fox News, CDC juga mengatakan sebaiknya tidak mencuci jenis daging unggas lain, daging merah, dan telur sebelum masak.
Lalu bagaimana ciri-ciri dan cara memilih ayam segar?
Berikut ini tips memilih daging ayam segar oleh Executive Chef Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta, Hamdan, yang dikutip dari Kompas.com.
1. Warna daging merah muda
Ayam potong yang masih segar dapat diketahui dari warnanya.
Pilih daging ayam yang masih berwarna merah muda atau agak kemerah-merahan.
Daging yang berwarna agak kemerahan menandakan ayam baru dipotong, sedangkan daging yang berwarna pucat, artinya sudah dipotong sehari atau dua hari sebelumnya.
2. Tekstur elastis
Tekstur daging yang elastis adalah tanda bahwa daging ayam masih segar.
Cara memastikan daging ayam segar dari teksturnya, kamu bisa mengujinya dengan menekan daging ayam.
Jika daging ayam ditekan, kemudian kembali ke keadaan semula atau tidak meniggalkan bekas, tandanya daging ayam masih segar.
Sementara jika daging ditekan dan meninggalkan bekas tekanan, tandanya daging sudah tidak segar.
Tekstur daging ayam yang lembek dan berlendir itu menandakan bahwa daging ayam sudah rusak.
Jika daging ayam lembek dan berlendir, artinya ayam sudah mengalami proses pembekuan dan pencairan berulang kali yang menyebabkan sel-sel daging ayam rusak.
3. Aroma segar
Cara mengetahui daging ayam yang segar juga bisa dilakukan dengan mencium aroma atau baunya.
Aroma segar yang khas, tidak anyir, tidak menyengat atau amis adalah ciri-ciri dari daging ayam yang masih bagus.
Setelah mengetahui ciri-ciri dan tips mengetahui daging ayam yang segar, sebaiknya perlu diketahui juga cara menyimpan daging ayam.
Daging ayam dapat bertahan selama dua sampai tiga bulan dengan syarat daging harus disimpan pada suhu yang sesuai.
Suhu yang pas untuk menyimpan daging ayam adalah pada suhu frezeer (beku).
Jika pada suhu ruang, ayam hanya bisa bertahan 4-6 jam saja, selebihnya kualitas ayam sudah menurun.
(*)