GridHype.ID - Tempe merupakan makanan yang terbuat dari kedelai.
Rasanya yang enak dan berharga murah, tak salah jika lauk pauk ini sering tersaji di meja makan.
Kedelai sendiri menjadi bahan penting dalam membuat tempe.
Jangan lewatkan dengan manfaat yang terkandug di dalam tempe.
Dilansir dari WebMD dari laman Kompas.com, tempe tidak mengandung kolesterol, dan merupakan cara yang baik untuk mendapatkan protein, vitamin B, serat, zat besi, kalsium, dan mineral lainnya.
Selain itu, melansir Health Line, tempe kaya akan prebiotik.
Prebiotik adalah jenis serat yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan kita.
Studi telah menemukan bahwa prebiotik bisa meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar.
Ini termasuk butirat yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.
Memiliki manfaat yang kaya akan tubuh, namun terkadang kita dibuat risau dengan cara menyimpannya.
Ternyata menyimpan tempe tidak sesulit yang dibayangkan.
Mengutip dari Sajian Sedap, ternyata pakai cara ini tempe bisa awet hingga berminggu-minggu.
Mengukus Tempe
Ketika kita mendapatkan tempe, pasti biasanya akan langsung menyimpannya di kulkas.
Namun ada cara efektif yakni dengan mengukusnya terlebih dahulu.
Ternyata mengukus tempe ada tujuannya yakni akan menghentikan proses fermentasi.
Hal inilah yang membuat tempe bisa awet sampai berminggu-minggu.
Namun tak perlu mengukusnya hingga matang ya.
Setelah dikukus baru diletakkan di wadah plastik dan ditaruh di dalam kulkas.
Tips Membuat Tempe Awet Lainnya
1. Perhatikan batas waktu pemakaian
Tempe lebih baik cepat diolah setelah baru dibeli.
Tempe yang terlalu lama disimpan akan mengalami penurunan kualitas yang terlihat dari rasa, tekstur, warna, dan bau.
“Lebih baik cepat diolah maksimal setelah 2 hari tempe tersebut dibeli, karena tempe saat disimpan mengalai proses masak (frementasi) terus,” papar Aguk
Apabila hendak memasak tempe, tidak disarankan menggunakan tempe dengan usia lebih dari 2-3 hari.
Namun hal tersebut kembali lagi kepada kualitas tempe yang didapat.
2. Sebaiknya simpan dalam chiller
Jikakamu tak sempat memasak tempe secara langsung, bisa dimasukkan ke dalam chiller.
Namun penyimpanan di chiller juga akan menimbulkan perubahan dalam segi rasa, tekstur, dan warna.
Bungkus tempe dengan plastic wrap sebelum disimpan dalam chiller.
Pastikan tak ada lubang dan kedap udara, supaya tidak timbul bintik-bintik air yang bisa merusak tekstur tempe.
"Lalu juga tidak disarankan menyimpan tempe di dalam freezer. Sebab tempe akan beku dan ketika tempe dikeluarkan dari freezer warnanya akan berubah menjadi hitam-hitam dan agak busuk," jelas Chef Aguk.
Jikakamu terpaksa menyimpan tempe dalam freezer lebih baik simpan selama 1 hari saja.
Jangan sampai berhari-hari atau lewat satu minggu.
Sementara kalau disimpan di chiller direkomendasikan tak lebih dari 3 hari.
Tempe yang keluar dari chiller atau freezer yang hendak dimasak, lebih baik didiamkan di ruang terbuka sampai suhunya sesuai dan setara dengan suhu ruangan.
Paling tidak diamkan tempe selama 10-15 menit.
Ciri lainnya yaitu sampai bagian dalam tempe sudah tidak dingin.
Tujuan menyesuaikan suhu tempe dari chiller atau freezer adalah agar tekstur tempe bisa kembali normal dan tak terlalu keras.
Nah itu dia cara menyimpan tempe agar awet.
(*)