GridHype.ID -Daging ayam menjadi salah satu bahan makanan yang paling sering dikonsumsi masyarakat.
Selain sering dikonsumsi, daging ayam juga menjadi bahan makan yang paling fleksibel untuk diolah menjadi beragam jenis sajian.
Banyak orang memilih menyimpan daging ayam mentah sebagai bahan makan harian karena berbagai poin plus yang dimiliki daging ini.
Selain fleksibel diolah menjadi apa saja, daging ayam juga lebih aman dikonsumsi oleh lintas usia karena mengandung protein tinggi namun rendah lemak,tak seperti daging merah atau daging sapi yang tinggi akan kandungan lemaknya.
Namun ada yang perlu kamu perhatikan nih saat memilih daging ayam.
Salah satunya yaknidagingayam dengan ciri ini sebaiknya jangan kamu beli lagi.
Karena ayam dengan ciri ini menyimpan bahaya.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak ulasannya seperti yang dikutip dari SajianSedap.com berikut ini:
Jangan Beli Ayam dengan Ciri Ini
Tak banyak yang tahu, ada beberapa daging ayam yang justru tidak baik untuk dikonsumsi dengan beberapa catatan.
Salah satunya dengan ciri-ciri yang akan dibahas di bawah ini.
Mengutip Nakita.id dari Healthy Eating, mulai sekarang perhatikan ciri daging ayam yang sehat.
Hindari membeli daging ayam yang memiliki ciri terdapat garis-garis putih di bagian dagingnya.
Siapa sangka, garis putih tersebut menandakan lemak yang terbentuk karena gangguan kesehatan saat di peternakan.
Dalam membeli barang, terlebih bahan makanan,kamu harus selalu berhati-hati.
Apakah kamupernah melihat potongan daging ayam mentah dan melihat garis-garis putih di dalamnya?
Jika belum, mulai sekarang perhatikan hal ini setiap membeli daging ayam.
Garis putih ini adalah lemak yang mengindikasikan bagaimana ayam diperlakukan saat di peternakan.
Garis putih tersebut menandakan lemak yang seharusnya tidak ada di daging yang sehat.
Menurut Compassion USA, garis-garis lemak di bagian tengah ini menunjukkan bahwa ayam tersebut mengalami gangguan otot sewaktu masih hidup.
Gangguan otot ini disebut dengan striping white.
Beberapa kelompok hak hewan mengklaim bahwa permintaan ayam yang tinggi membuat para peternak mengembangbiakkan ayam yang lebih besar dan gemuk dalam waktu yang relatif singkat.
Akhirnya, para peternak yang nakal memberikan multivitamin maupun dengan cara-cara lain.
Sayangnya, cara tersebut justru jadi paksaan bagi ayam dan membuatnya mengalami berbagai gangguan kesehatan, salah satunya gangguan otot.
Meski tak terlalu berbahaya, daging tersebut jelas tidak lebih baik dibandingkan daging ayam yang segar dan sehat.
Belum lagi masalah kandungan lemaknya yang mencapai 224 persen lebih tinggi daripada daging ayam sehat.
Sebuah studi tahun 2016 oleh University of Arkansas dan Texas A & M menemukan bahwa garis-garis putih ini kini sangat mudah ditemui.
Setelah menguji sebanyak 285 ayam, 96 persen di antaranya ternyata memiliki garis putih.
Meski temuan ini cukup mengejutkan, namun Dewan Nasional AS menyatakan bahwa garis putih tidak terlalu hanya berpengaruh kecil pada kualitas daging ayam.
Mereka juga menambahkan bahwa daging ayam bergaris putih aman dikonsumsi dan tidak berdampak negatif.
Tetapi, pastikan tetap memilih daging ayam yang segar agar kandungan baiknya bisa diserap baik oleh tubuh ya!
Risiko terlalu sering makan daging ayam
Melansir dari Kompas.com, ada berbagai risiko yang akan kamu temui jika kamu nekad mengonsumsi daging ayam setiap hari.
1. Kebanyakan protein
Risiko pertama adalah tubuh kamuakan kebanyakan kandungan protein.
Ketika tubuh kelebihan asupan protein, maka tubuh akan otomatis menyimpan kelebihan protein ini menjadi lemak.
Hal ini tentu saja berujung pada kenaikan berat badan yang signifikan dan bisa menuju ke obesitas.
2. Risiko terkena gangguan jantung
Meski daging ayam rendah lemak, namun jika dikonsumsi terlalu sering tetap saja akan membuat kamumenumpuk terlalu banyak kolesterol di dalam tubuh.
Hal ini, berpotensi menganggu aliran darah dan mengusik kesehatan jantung kamu.
Serangan jantung, bisa saja terjadi tiba-tiba tanpa ada gejala sedikitpun sebelumnya.
3. Berat badan tak ideal
Tentu saja berkat penumpukan lemak dan kolesterol yang terjadi setiap hari, kamu akan jauh dari berat badan ideal.
Untuk menurunkan berat badan akibat tubuh terlalu banyak mengantongi kolesterol juga bukan perkara yang mudah.
Kamuharus melalui proses panjang perubahan pola makan agar tubuh kembali ke berat badan ideal.
4. Risiko keracunan makanan
Meski bisa diolah menjadi sajian apa saja, namun tetap butuh ketelitian dalam mengolah daging ayam.
Daging ayam yang kurang mentah, atau sayuran yang bersenggolan dengan daging ayam yang belum dimasak, bisa membuka kemungkinan kamuterkontaminasi berbagai bakteri seperti salmonella atau campylobacter.
(*)