GridHype.ID - Banyak orang mendambakan tubuh ideal.
Namun ada beberapa diantaranya yang menginginkan hal tersebut hanya dalam waktu singkat.
Salah satu pilihan adalah dengan meminum jus pelangsing.
Hal ini karena menghemat waktu kita dari diet atau olah raga yang memang membutuhkan waktu berbulan-bulan.
Ternyata wanita ini diketahui alami kerusakan otak setelah mengonsumsi jus pelangsing.
Hal ini bisa jadi pelajaran untuk kita, apalagi bagi mereka yang mau menurunkan berat badan.
Jus pelangsing kini jadi salah satu pilihan alternatif untuk membantu mendapatkan tubuh langsing.
Namun bukannya badan yang indah, wanita ini malah alami kerusakan otak gara-gara jus pelangsing.
Baca Juga: Bukan Cuma Buat Diet, Konsumsi Beras Merah Tiap Hari Datangkan Efek Mengejutkan
Kok bisa ya?
Mari kita simak bersama ulasan berikut ini.
Hal yang Patut Diperhatikan Saat Diet
Siapa yang tidak mau langsing dalam waktu singkat?
Apalagi dengan zaman yang semakin maju, banyak pilihan suplemen, minuman, hingga pakaian untuk membantu menurunkan berat badan.
Salah satunya adalah dalam bentuk jus.
Jus tersebut biasanya dibuat dari buah dan bahan-bahan lain yang dipercaya bisa membantu proses penurunan berat badan karena bisa melancarkan detoksifikasi tubuh.
Dengan begitu, tubuh akan jadi langsing.
Namun kita kini harus berhati-hati dalam mengonsumsi jus pelangsing.
Dilansir dari Daily Mail, seorang wanita berusia 40 tahun dari Israel saat ini menderita kerusakan otak setelah dia menjalani diet jus selama tiga minggu.
Wanita itu dilaporkan diberitahu untuk hanya mengonsumsi jus buah dan air sebagai bagian dari dietnya setelah mengunjungi "terapis alternatif".
Ia kemudian dikirim ke rumah sakit, di mana saat ini Ia sedang diobservasi dan dikatakan mengalami malnutrisi parah.
Wanita berusia 40 tahun itu, yang sekarang telah berada di rumah sakit selama beberapa hari terakhir, telah menderita kerusakan otak yang bisa jadi tidak dapat diubah.
Ia juga dilaporkan memiliki berat kurang dari 40 kg setelah melakukan diet jus dan diyakini menderita hiponatremia atau "keracunan air".
Menurut Mayo Clinic, hiponatremia adalah suatu kondisi di mana kandungan natrium dalam darah terlalu rendah.
Terlalu banyak mengonsumsi air disebut-sebut sebagai salah satu penyebabnya.
Hal ini dapat menyebabkan sel-sel dalam tubuh membengkak, yang kemudian dapat menyebabkan efek ringan hingga mengancam jiwa.
Baca Juga: Mengejutkan, Diet dengan Cara Ini Bisa Tekan Risiko Kanker Payudara, Harus Dicoba!
Gejala yang berbahaya itu dijabarkan adalah:
- Mual dan muntah- Sakit kepala- Kebingungan- Kehilangan energi, kantuk, dan kelelahan- Gelisah dan mudah tersinggung- Kelemahan otot, kejang atau kram- Kejang- Koma
Seorang ahli gizi berlisensi mengatakan, “Hiponatremia adalah ketika kadar natrium dalam tubuh turun, dan itu bisa mematikan."
"Jika (pasien) hanya minum jus jeruk dan air, itu tidak mengherankan. Kita perlu mengonsumsi natrium."
Ia juga menambahkan kalau sebenarnya jus tidak benar-benar mendetoksifikasi.
Yang diperlukan saat ingin menurunkan berat badan adalah menjaga makanan.
Kemudian yang terpenting adalah olahraga agar massa otot kita tidak menurun.
Baca Juga: Ketahui Empat Kombinasi Kopi Terbaik dan Terburuk yang Bisa Pengaruhi Dietmu, Ini Kata Ahli
Diet Ekstrim Maria Vania
"Aku sudah nggak makan nasi putih selama tujuh tahun. Terus olahraga seminggu lima kali, sama jaga pola makan yang sehat-sehat," kata Maria Vania.
Maria juga menjelaskan bahwa selama ini makanan pengganti nasinya adalah buah-buahan dan roti gandum.
Tujuannya untuk menurunkan kadar gula yang ada pada tubuhnya.
"Pengganti nasi aku makan pisang, roti gandum, terus juga bisa kaya ubi," kata Maria Vania.
Maria Vania juga mengurangi untuk mengonsumsi gorengan dan berbagai makanan manis.
"Jadi semuanya kayak gorengan aku kurangin, sama makanan manis-manis juga. Jadi memang benar-benar diatur dari mulai makan dan olahraga," ujarnya.
Lebih lanjut, perempuan 29 tahun itu memberikan tips agar diet bisa berhasil.
(*)
Baca Juga: Bikin Orang Rumah Sakit-sakitan, Tubuh Akan Alami Kondisi Ini Bila Keseringan Makan Pisang