Ada Kanker Payudara, Aplikasi ISTRY Ini Bakal Sediakan Layanan Informasi Seputar Terapi untuk Pasien Kanker

Sabtu, 26 Juni 2021 | 12:00
hallosehat.com

ilustrasi kemoterapi kanker payudara

GridHype.ID - Kanker payudara menjadi salah satu penyakit mematikan yang paling ditakuti banyak orang, terutama bagi perempuan.

Pasalnya, kanker payudara ini bisa mengintai siapa saja tanpa pandang bulu.

Karena itulah, kanker payudara masih menjadi penyakit yang dikhawatirkan oleh kebanyakan perempuan di dunia.

Melansir dari GridHealth.ID, kanker payudara sendiri merupakan adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara.

Baca Juga: Pakar Sebut Penderita Kanker Payudara Bisa Sembuh Asalkan Tahu Gejala Sedini Mungkin, Ayo Lakukan SADARI Setiap Bulan

Kanker payudara tersebut bisa terbentuk di beberapa tempat seperti kelenjar lobulus yang menghasilkan susu, ataupun di saluran duktus yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara.

Selain itu, bisa juga terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara.

Kanker payudara terbentuk saat sel-sel di dalam payudara tumbuh abnormal dan tidak terkendali.

Sel tersebut biasanya membentuk tumor yang terasa seperti benjolan.

Baca Juga: Konsumsi Kopi Mampu Cegah atau Sebabkan Kanker? Begini Faktanya

Meski umumnya terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.

Sementara itu, bagi kamu yang menjadi telah mengindap penyakit kanker, tentu salah satu cara mengobatinya yakni dengan melakukan terapi bukan?

Melansir dari Wartakotalive.com, salah satu terapi kanker adalah dengan terapi sistemik menggunakan obat, atau yang banyak dikenal dengan istilah kemoterapi.

Perkembangan terapi sistemik dalam penanganan kanker mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Segeralah Beralih ke Daging Ayam, Studi Tunjukkan Jika Daging Merah Malah Memicu Kanker Payudara

Berbagai obat baru baik kemoterapi maupun terapi target terus bermunculan.

Perkembangan informasi yang masif ini tidak semuanya dapat terekam dalam memori para dokter.

Inilah yang melatarbelakangi lahirnya Istry, singkatan dari Indonesian Sistemic Therapy.

Istry adalah sebagian kontribusi Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia untuk penanganan kanker di Indonesia.

“Ini adalah aplikasi gawai pintar pertama di Indonesia yang dapat menyediakan informasi bagi dokter untuk mengambil keputusan klinis dalam bidang terapi sistemik kanker”, kata dr. Walta Gautama, SpB(K)Onk, Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia dalam acara peluncuran Istry yang di selenggarakan di RS Kanker Dharmais,Jumat (25/6/2021).

Baca Juga: Salah Satunya Pertambahan Usia, Inilah 5 Faktor Pemicu Terjadinya Kanker Payudara yang Jarang Diketahui

Istry adalah aplikasi mobile berbayar, berbasis android yang menyediakan platform interaktif bagi tenaga medis untuk memperoleh informasi tentang terapi kanker terbaru yang beredar di Indonesia, terutama kanker payudara, kanker tiroid, kanker kepala leher, kanker jaringan lunak, kanker kulit, dan limfoma.

Project Manager Istry dr Febriyanto Kurniawan, SpB(K)Onk menyampaikan bahwa sasaran pengguna Istry adalah dokter ahli bedah onkologi, dokter ahli hematologi onkologi, dan dokter bedah umum yang menangani pasien kanker.

“Dengan aplikasi Istry, dokter dapat langsung menghitung dosis obat kemoterapi, obat hormonal, dan obat penunjang terapi kanker lainnya.

Ini akan sangat memudahkan dokter serta meningkatkan ketepatan terapi, yang akhirnya akan menguntungkan pasien," ujar dr. Febriyanto.

Baca Juga: Kurangi Konsumsi 3 Makanan Ini Jika Ingin Bebas dari Kanker Payudara

Aplikasi ini juga memiliki fitur informasi cara pemberian/administrasi obat serta data efek samping obat kemoterapi dan terapi target.

“Data efek samping ini penting karena seringkali pasien bertanya tentang efek samping bahkan sebelum kemoterapi dimulai,” jelas dr. Anton.

Selanjutnya ia juga menyampaikan bahwa aplikasi ini akan dievaluasi dan diperbaharui setiap 2 tahun untuk menjamin akurasi dan kekinian informasi.

Baca Juga: Biasa Ada di Resep Makanan, 5 Manfaat Daun Kari yang Ternyata Bisa Melawan Kanker Payudara

Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Prof.dr. Abdul Kadir, PhD, SpTHTKL(K) juga hadir dalam peluncuran aplikasi Istry.

Beliau menyampaikan selamat kepada Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia yang telah membangun aplikasi Istry.

“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada teman-teman ahli bedah onkologi yang telah mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam pelayanan kesehatan, semoga aplikasi ini dapat digunakan semaksimal mungkin oleh para dokter di Indonesia yang merawat pasien kanker”, pungkas Prof. Kadir.

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Wartakotalive.com, GridHealth.ID

Baca Lainnya