Pakar Sebut Penderita Kanker Payudara Bisa Sembuh Asalkan Tahu Gejala Sedini Mungkin, Ayo Lakukan SADARI Setiap Bulan

Jumat, 25 Juni 2021 | 11:30
freepik.com

(Ilustrasi) penderita kanker payudara

GridHype.ID-Kanker payudara sampai detik ini masih menjadi penyakit yang menjadi momok mengerikan bagi semua orang, khususnya para perempuan.

Pasalnya, kanker payudara bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.

Kanker payudara sendiri merupakan kondisi dimana sel kanker terbentuk di jaringan payudara.

Melansir dari Kompas.com, keganasan pada jaringan payudara ini dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.

Baca Juga: Konsumsi Kopi Mampu Cegah atau Sebabkan Kanker? Begini Faktanya

Karena itulah, kanker payudara termasuk penyakit mematikan yang perlu diwaspadai.

Meski bisa mengancam nyawa penderitan, siapa sangka penderita kanker payudara masih bisa disembuhkan loh.

Melansir dari Serambinews.com, si penderita dapat sembuh apabila mengetahui gejala-gejala kanker payudara sedini mungkin.

“Semakin cepat diketahui, semakin besar peluang kanker payudara dapat disembuhkan. Sementara hanya 27% penderita sembuh jika sudah stadium lanjut,” ungkap Fithriani Armin, pembicara dari Yayasan Dara Daya Indonesia dalam Agrovaria Lovepink yang diselenggarakan Astra Agro bekerjasama dengan Lovepink (7/5/2021) untuk area Riau, sebagaimana dikirim siaran pers yang diterima Serambinews.com, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Segeralah Beralih ke Daging Ayam, Studi Tunjukkan Jika Daging Merah Malah Memicu Kanker Payudara

Oleh karena itu, masyarakat harus mulai aware terhadap kanker payudara.

Sebab, berbeda dengan kanker serviks, kanker payudara masih belum diketahui penyebabnya.

Dengan sebab yang belum diketahui tersebut, masyarakat bisa mencegah kanker payudara dengan mengontrol faktor risiko.

“Tidak merokok dan minum minuman beralkohol, menerapkan pola makan yang baik, istirahat yang cukup, mengendalikan berat badan dan aktif bergerak juga mengelola stress adalah faktor-faktor risiko yang bisa dikontrol,” ungkapnya.

Baca Juga: Salah Satunya Pertambahan Usia, Inilah 5 Faktor Pemicu Terjadinya Kanker Payudara yang Jarang Diketahui

Hanya saja, kita bisa mengetahui tanda-tanda penyakit ini seperti payudara yang memiliki benjolan, mengeras, berubah bentuk, mengeluarkan cairan dan lain sebagainya.

“Untuk mengetahuinya, dapat dilakukan dengan dua cara yakni SADARI dan SADANIS,” lanjutnya.

SADARI atau Periksa Payudara Sendiri merupakan kegiatan pemeriksaan payudara secara mandiri.

Sementara SADANIS adalah pemeriksaan payudara di klinis.

Baca Juga: Kurangi Konsumsi 3 Makanan Ini Jika Ingin Bebas dari Kanker Payudara

Berikut ini ada cara melakukan SADARI yang dikutip dari Kompas.com yang bisa kamu ikuti.

Cara melakukan SADARI untuk mendeteksi kanker payudara

dr. Yudit mengatakan deteksi kanker payudara sebenarnya bisa dilakukan secara mandiri, yakni dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri).

Berikut ini tata cara mendeteksi kanker payudara dengan SADARI:

Baca Juga: Apakah Benjolan yang Muncul di Ketiak Setiap Kali Haid Berpotensi Kanker Payudara? Begini Kata Ahli

1. Berdiri di depan cermin dan angkat tangan

Saat melakukan langkah ini, pastikan bahu lulur sejajar. Setelah itu, letakan tangan pada pinggang.

Cermati kedua payudara apakah simetris atau tidak, adanya perubahan bentuk atau warna, permbengkakan dan atau perubahan pada puting.

Kelainan yang mungkin ditemukan adalah benjolan, kerutan, posisi puting tidak normal, struktur kulit, atau kemerahan.

Baca Juga: Biasa Ada di Resep Makanan, 5 Manfaat Daun Kari yang Ternyata Bisa Melawan Kanker Payudara

2. Angkat kedua lengan di belakang kepala dan dorong siku ke depan

Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada kelainan pada payudara.

Payudara yang normal, keduanya akan terangkat secara bersamaan.

3. Gunakan ujung jari dan tekan secara perlahan permukaan payudara

Rasakan apakah ada benjolan pada payudara atau tidak.

Raba setiap permukaan payudara dengan beberapa pola, seperti melingkar, kanan ke kiri, atas ke bawah, tengah ke samping atau hingga ketiak.

Baca Juga: Pemakaian Deodoran Bisa Picu Kanker Payudara, Fakta atau Mitos Semata?

4. Peras puting dengan perlahan

Amati apakah ada cairan yang keluar atau tidak.

Cairan yang keluar biasanya berwarna putih, kuning atau darah.

Hal tersebut menunjukan payudara yang tidak normal.

5. Bungkukan badan dan lihat pada depan cermin

Amati dan raba apakah ada perubahan tertentu pada payudara kamu atau tidak.

Baca Juga: Pertambahan Usia Ternyata Berpengaruh pada Risiko Munculnya Kanker Payudara, Ini Penjelasannya

6. Periksa payudara dengan keadaan berbaring

Beri bantalan pada sisi payudara yang akan diperiksa.

Letakan tangan pada belakang kepala.

Setelah itu, gunakan ujung jari untuk melakukan pemeriksaan.

“Secara garis besar, bila menemukan benjolan, perubahan warna atau tekstur kulit, dan keluar cairan dari puting ketika melakukan SADARI, segera berkonsultasi dengan dokter,” saran dr. Yudit.

Baca Juga: Mulai Sekarang, Hindari Memasak Ikan dengan Cara Ini Jika Ingin Terhindar dari Kanker Payudara!

Lakukan SADARI setiap bulan

Dia menjelaskan SADARI sebaiknya dapat dilakukan setiap bulan dimulai pada usia 20 tahun.

Pada wanita, SADARI bisa dilakukan 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi.

Selain itu, bagi wanita usia 20-30 tahun penting juga untuk melakukan pemeriksaan klinis payudara ke dokter setiap 3 tahun dan mulai 40 tahun pemeriksaan klinis setiap setahun.

“Bagi wanita usia di atas 40 tahun, pemeriksaan awal mamografi dan atau USG 1 kali dan selanjutnya tiap tahun sangat disarankan untuk deteksi kanker payudara,” jelas dia.

Sementara, pada wanita berusia lebih dari 40 tahun dengan riwayat keluarga kanker payudara dan faktor risiko tinggi, skrining dapat dimulai lebih awal.

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, Serambinews.com

Baca Lainnya