Ini Dia 5 Faktor yang Jadi Penyebab Kanker Payudara Lebih Cepat Menyebar, Apa Saja?

Sabtu, 22 Mei 2021 | 20:15
hallosehat.com

ilustrasi kemoterapi kanker payudara

GridHype.ID- Kanker payudara memang masih menjadi salah satu penyakit yang ditakuti oleh para perempuan.

Kanker payudara sendiri merupakan kanker yang banyak diidap oleh wanita.

Meski demikian, sebagian kecil pria bisa juga menderita kanker payudara ini.

Penyebab kanker payudara bisa dari berbagai faktor, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, kerusakan DNA, hingga mutasi genetik.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Metode Pengobatan Kanker Payudara yang Paling Diandalkan, Yuk Kenali 2 Jenis Efek Samping Terapi Radiasi

Selain itu, kanker payudara diketahuimemiliki kemampuan menyebar ke organ tubuh lainnya.

Akan tetapi, kecepatan menyebar setiap sel kanker juga berbeda-beda.

Ahli onkologi dari Cleveland Clinic, Erin Roesh, juga mengatakan berbagai jenis kanker payudara tumbuh dengan kecepatan berbeda.

“Sulit untuk memberikan perkiraan kecepatan penyebaran kanker payudara karena setiap diagnosis kanker berbeda,” tambahnya.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Bawang Merah dan Bawang Putih Ternyata Bisa Turunkan Risiko Kanker Payudara, Begini Penjelasannya

Faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran kanker payudara

Roesch mengatakan setiap jenis kanker payudara bervariasi berdasarkan kondisi individu dan subtipe.

Jenis kanker payudara yang berbeda juga memiliki kecepatan pertumbuhan yang berbeda pula.

Meski begitu, para ahli memahami bahwa beberapa jenis kanker payudara cenderung lebih agresif dan bergerak cepat, sementara jenis lainnya biasanya bergerak lebih lambat.

Baca Juga: Masih Menjadi Momok yang Ditakuti Banyak Perempuan di Dunia, 5 Bahaya kanker Payudara yang Perlu Kamu Tahu

Kecepatan pertumbuhan kanker payudara dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:

1. Sub-tipe kanker payudara

Secara umum, tumor triple-negatif dan HER2-positif cenderung tumbuh lebih cepat, sementara kanker payudara dengan reseptor hormon cenderung lebih lambat bergerak. Panggung.

Baca Juga:Tak Banyak yang Tahu, Bawang Merah dan Bawang Putih Ternyata Bisa Turunkan Risiko Kanker Payudara, Begini Penjelasannya

2. Tingkat atau stadium kanker

Kanker payudara biasanya diberikan stadium dari 0 hingga IV untuk menunjukan tingkatan perkembangan penyakit tersebut.

Jika sel kanker masih non-invasif atau belum menyebar ke jaringan lain dan disebut sebagai stadium 0.

Sebaliknya, kanker payudara invasif menandakan sel kanker berpotensi menyebar ke tempat lain.

Kanker yang telah memasuki stadium IV menandakan sel kanker telah menyebar ke organ lain.

Kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lain cenderung terus menyebar.

Baca Juga: Siapa Sangka, 4 Jenis Makanan Ini Ternyata Ampuh Cegah Kanker Payudara, Ada Tahu dan Tempe loh!

3. Agresivitas

Saat kamu didiagnosis menderita kanker payudara, dokter akan menilai kanker yang kamualami dari 1 hingga 3 berdasarkan seberapa mirip sel kanker tersebut dengan sel normal.

Semakin tinggi tingkat kaker menandakan sel kanker bersifat agresif dan kemungkinan sel kanker tumbuh dan menyebar ke area lain di tubuh juga lebih besar.

Baca Juga: Kenali Imunoterapi sebagai Upaya Pengobatan Kanker Payudara, Benarkah Efek Sampingnya Lebih Ringan?

4. Usia

Wanita yang lebih muda cenderung memiliki jenis kanker payudara yang lebih agresif dibandingkan dengan wanita yang berusia lebih tua.

Wanita yang lebih tua lebih mungkin mengembangkan jenis kanker payudara karena faktor hormon, yang cenderung bergerak lebih lambat.

Namun, hal ini tidak selalu menjadi patokan.

Baca Juga: Gaya Hidup Sembrono Seperti Ini Jadi Penyebab Kanker Payudara, Yuk Mulai Dijaga Sebelum Terlambat!

5. Mutasi genetik

Jika ada keluarga yang memiliki riwayat kanker payudara, risiko kamuterkena kanker payudara meningkat.

Beberapa wanita dengan mutasi genetik ini memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara pada usia yang lebih muda.

Kondisi ini juga bisa memicu sel kanker payudara menjadi lebih agresif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Faktor yang Memengaruhi Penyebaran Kanker Payudara"

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya