GridHype.ID - Bukan rahasia lagi, kalau kanker payudara masih menjadi penyakit yang paling ditakuti banyak orang, terutama bagi kaum hawa.
Sekedar informasi, kanker payudara menempati posisi pertama untuk kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia.
Melansir dari data WHO yang dikutip dari Kompas.com, angka kanker payudara di Indonesia pun terbilang cukup tinggi, yaitu 58.256 kasus baru selama tahun 2018.
Karena itu, kanker payudara masih menjadi momok yang mendatangkan kekhawatiran bagi wanita di seluruh Indonesia.
Meski demikian, kamu tidak boleh terlalu cemas.
Sebab, kanker payudara masih bisa kita cegah dengan berbagai cara.
Salah satunya yakni dengan memanfaatkan bawang merah dan bawang putih.
Ya, tak banyak yang tahu, bawang merah dan bawang putih ternyata bisa menurunkan risiko kanker payudara.
Melansir dari Kompas.com, manfaat bawang dalam mencegah kanker sebenarnya bukan hal baru.
Namun, temuan studi-studi terkini semakin menambah panjang buktinya.
Dalam penelitian terbaru yang dilakukan tim dari Puerto Rico, tim peneliti berhasil menemukan kaitan antara konsumsi bawang merah dan bawang putih serta kanker payudara.
“Kami menemukan di antara wanita Puerto Rico, konsumsi bawang merah dan putih, terkait dengan penurunan risiko kanker payudara sampai 67 persen,” kata ketua peneliti bidang epidemiologi Gauri Desai.
Baca Juga: Siapa Sangka, 4 Jenis Makanan Ini Ternyata Ampuh Cegah Kanker Payudara, Ada Tahu dan Tempe loh!
Puerto Rico dianggap sebagai negara yang tepat untuk penelitian ini karena perempuan di negara itu menognsumsi bawang dalam jumlah cukup besar dibanding wanita di Eropa dan Amerika.
“Bawang merah dan putih juga sering dikonsumsi dalam bentuk rebusan, dan juga dalam makanan yang berbahan dasar nasi dan kacang-kacangan,” kata Desai.
Ia menambahkan, angka kejadian kanker payudara di negara tersebut relatif rendah dibanding di Amerika.
Baca Juga: Gaya Hidup Sembrono Seperti Ini Jadi Penyebab Kanker Payudara, Yuk Mulai Dijaga Sebelum Terlambat!
Bawang memiliki kandungan flavonols dan organosulfar.
Kandungan-kandungan tersebut diketahui bersifat karsinogenik pada manusia dan juga hewan percobaan.
(*)