Air Rebusan Mi Instan Sering Dibuang karena Disinyalir Bikin Cepat Mati Muda Gara-gara Tak Sehat, Begini Penjelasan Pakar

Senin, 08 Maret 2021 | 13:15
Pexels

5 Manfaat air rebusan mi instan yang mungkin belum kamu tahu

GridHype.ID - Makan mi instan sudah jadi gaya hidup di masyarakat kita, apalagi jika sudah memasuki tanggal tua.

Mi instan selalu sukses membuat kita ketagihan.

Kadang tak cukup jika kita memasak mi instan satu bungkus saja.

Baca Juga: Tidak Melulu Buruk, Begini Cara Memasak Mi Instan dengan Cara yang Sehat

Kendati demikian, Mi instan dianggap bukan pengganti makanan.

Dilansir dari ahli diet Mount Elizabeth Hospital Seow Vi Vien seperti yang dikutip The Strait Times via Kompas.com.

Batas aman makan mi instan dalam seminggu adalah 2 kali.

Baca Juga: Eits, Jangan Buru-buru Buang Air Bekas Rebusan Mi Instan, Ternyata Punya Kandungan Manfaat Luar Biasa untuk Tanaman

Sementara Dr. Frank B. Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard, merekomendasikan untuk konsumsi mi instan 1-2 kali dalam sebulan, melansir The New York Times via Kompas.com.

Makan mi instan beberapa kali dalam seminggu, kata dia, dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Pasalnya dalam satu bungkus mi instan lengkap dengan paket bumbu mengandung 1.700 miligram natrium.

Baca Juga: Begini Cara Memasak Mie Instan Agar Kandungan MSG nya Berkurang, Nggak Perlu Merasa Bersalah Pada Kesehatan

Menurut Vien konsumsi garam atau natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke.

Banyaknya kandungan zat yang tidak baik di dalam satu bungkus mi instan, banyak orang yang mengubah gaya memasaknya.

Kebanyakan orang yang menganggap kalau mi instan sangat tidak sehat dan menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.

Baca Juga: Bikin Mual! Demi Konten, YouTuber Ini Nekat Makan Mi Instan Berlauk Kecoak Hingga Sebut Rasanya Bak Udang

Salah satunya terkait air rebusan mi instan yang mengandung racun.

Dilansir dari Sajian Sedap, Baru-baru ini ramai diperbincangkan masalah air rebusan mi instan yang sering dibuang.

Apakah benar kita perlu membuang air rebusan mi instan lantaran dalam kandungan mi instan mengandung zat pengawet?

Baca Juga: Gemar Makan Mi Instan Mampu Renggut Nyawa Orang, Berikut 6 Dampak Mengerikan yang Dirasakan Tubuh Akibat Makanan Ini

Berikut fakta mengenai Mi Instan

Kita perlu memperhatikan takaran karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Ahli gizi Graha Amerta RSUD Dr Soetomo Surabaya, Eko Dwi Martini mengatakan nasi dan mi instan sama-sama berkarbohidrat.

Baca Juga: Bukan Bumbu Mie Atau Air Rebusan Mie Instan, Hal ini yang Justru Jadi Penyebab Kanker Jika Sering Mengkonsumsi Mie Instan

“Karbohidrat bertemu karbohidrat boleh selama tidak belebihi takaran,” tutur Eko Dwi Martini, Rabu (9/1/2019).

“Misalnya makan mi goreng instan satu bungkus lalu ditambah nasisepuluh sendok.”

“Jika ditotal berarti setara 30 sendok nasi,” lanjutnya.

Baca Juga: Begini Cara Sehat Mengonsumsi Mie Instan, Benarkah Mencampurnya dengan Sayuran Bisa Menghilangkan Kandungan MSG?

Padahal kebutuhannya hanya 15 sendok.

“Berarti kan kelebihan,” jelasnya.

“Jadi bukan dilarang. Tapi, sebaiknya dihindari.

Baca Juga: Hentikan Kebiasaanmu Makan Mi Instan Campur Nasi! Ahli Gizi Ungkap Penyakit Mematikan Bakal Intai Tubuhmu

Yang seimbang adalah 60-70 persen dari total kalori adalah karbohidrat.

Protein 12-15 persen. Lemak 20-30 persen,” ungkap Eko Dwi Martini.

Bolehkah mengonsumsi air rebusan mi instan?

Muncul anggapan di masyarakat bahwa lapisan terluar mi instan mengandung lilin yang berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Mahasiswi Ini Punya Hobi Makan Mi, Instan Sejak SMA Sampai Harus Meninggal Dunia Lantaran Idap Kanker Perut

“Itu yang salah kaprah. Lilin yang digunakan pada mi adalah lilin makanan yang tidak berbahaya bagi tubuh,” jelas Eko Dwi Martini.

Menurutnya, membuang air rebusan mi instan malah dapat menghilangkan vitamin B.

“Pada mi instan, ada vitamin B yang berada di lapisan luar,” jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Tertinggi Kedua Peringkat Konsumsi Mi Instan, Nyatanya Makanan Ini Miliki Sisi Gelap yang Dikuak Peneliti

“Kalau membuat mi terus airnya dibuang airnya, vitamin B-nya juga hilang,” lanjut Eko Dwi Martini.

Padahal vitamin B juga bermanfaat bagi tubuh.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, Sajian Sedap