Indonesia Tertinggi Kedua Peringkat Konsumsi Mi Instan, Nyatanya Makanan Ini Miliki Sisi Gelap yang Dikuak Peneliti

Selasa, 26 Mei 2020 | 07:00
Pixabay

Ilustrasi mi instan

GridHype.ID - Hampir semua orang dari beragam kalangan menyukai makanan yang satu ini.

Apalagi harganya yang murah dan praktis, membuatnya memiliki nilai tambah.

Ya, adalah mi instan.

Namun, bagi kalian yang setia pada mi instan harus tetap waspada.

Sebab, ada banyak kasus yang mencuat di telinga kita terkait mi instan.

Baca Juga: Pantas Istri Pertama Beri Ijin Suaminya Poligami, Sosok Istri Muda Dik Doank Ternyata Bukan Wanita Biasa

Misalnya kasus seorang mahasiswa berusia 18 tahun yang dilaporkan meninggal dunia karena menderita kanker perut setelah mengonsumsi mi instan setiap malam.

Kejadian ini terjadi pada Oktober 2018 silam di mana remaja tersebut makan mi instan tiap kali belajar pada saat tengah malam.

Lalu dia mulai menunjukkan gejala seperti perut kembung, mual, dan sakit perut.

Keluarganya pun menjadi khawatir karena kondisi kesehatannya semakin memburuk.

Baca Juga: Tak Main-main, Ridwan Kamil Gunakan 30 Ribu Botol Bekas untuk Bangun Tembok Huniannya, Ternyata Bikin Adem Karena Hal Ini

Pihak keluarga kemudian membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Secara mengejutkan, ia didiagnosis menderita kanker lambung stadium akhir.

Hanya ada sedikit harapan baginya untuk bertahan hidup karena kanker telah menyebar ke organ-organ lain.

Setelah setahun berjuang melawan kanker, ia akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Patut Kalian Coba! Tambahkan 2 Sendok Minyak Kelapa Saat Masak Nasi Bisa Turunkan Kalori Hingga 50 Persen

Segala kalangan suka mi instan

Praktis saat membuatnya menjadikan mi instan punya daya tarik sendiri.

Tak heran, segala kalangan menyukai mi instan. Tak hanya kaum-kaum menengah ke bawah saja.

Untuk bepergian, sepertinya orang Indonesia telah menempatkan makanan cepat saji ini jadi prioritas.

Bahkan di rumah pun banyak orang yang menyimpan stok bertumpuk di lemari dapur mereka.

Baca Juga: Lebaran Pertama Tanpa Kehadiran Sosok Ashraf Sinclair, Intip Potret BCL dengan Mata Sembab Ditemani oleh Sang Mertua

Wajar, mi instan ini sering dijadikan pilihan untuk mengganjal perut lapar baik untuk sarapan, makan siang, makan malam, cemilan, teman nonton bola sampai teman ngeronda pun bisa.

Ditambah lagi, cara menikmatinya bisa sesuai selera.

Kurang dimanjakan apalagi kita dengan ini?

Orang Indonesia doyan mi instan

Indonesia merupakan konsumen tertinggi kedua di dunia Mengacu kepada laporan World Instant Noodles Asosiation (WINA).

Baca Juga: Usai Bercinta, Pasangan Gay Ini Kaget Alat Vitalnya Menempel Satu Sama Lain dan Tak Mau Lepas, Begini Penjelasan Medisnya

Ternyata konsumsi mi instan di Indonesia pada tahun 2017 saja telah mencapai jumlah mengejutkan yakni 12,62 miliar.

Hal ini berhasil menempatkan Indonesia sebagai konsumen mi instan terbesar kedua di dunia yang melampaui Jepang 5,66 miliar porsi, India 5,42 miliar porsi dan Vietnam 2,06 miliar porsi.

Posisi teratas masih ditempati China dengan jumlah konsumsi sebanyak 38,970 miliar porsi.

Sepertinya masyarakat Asia memang tak bisa lepas dengan mi instan.

Baca Juga: Minum Air Rebusan Terong Rutin Tiap Hari, Perempuan Ini Rasakan Perubahan Luar Biasa dalam Tubuhnya

Sisi gelap mi instan

Namun apa yang membuatmi instan begitu buruk?

Karena mi instan ini dibuat agar tahan lebih lama, tentu saja ada proses yang panjang.

Mi instan rendah kandungan nutrisi, tinggi lemak, kalori dan sodium dan dicampur dengan pewarna buatan, pengawet, zat aditif dan perasa.

"Dalam kebanyakan kasus monosodium glutamat (MSG) serta hidrokuinon tersier-butil (TBHQ), yaitu pengawet kimia yang berasal dari industri minyak bumi - mungkinada dalam mi instan untuk meningkatkan rasa dan menjaga ketahanan."

Baca Juga: Tertutup Soal Alasannya Bercerai, Gisel Pernah Bongkar Sifat Gading yang Membuatnya Kesal : Aku Gak Kuatan Orangnya

"Meskipun asupan makanan dari unsur-unsur ini diperbolehkan dalam batas, asupan teratur dari mi instan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah," kata Dr Sunil Sharma, dokter umum dan kepala darurat, Madan Mohan Malviya Hopsital, New Delhi.

Tahun lalu,The Washington Posttelah melaporkan penelitian dari Korea Selatan yang dilakukanuntuk menguji efek mi instan pada kesehatan manusia.

Menurut penelitian, "Meskipun mi instan adalah makanan yang nyaman dan lezat, mungkin ada peningkatan risiko untuk sindrom metabolik mengingatsodium tinggi, lemak jenuh yang tidak sehat dan beban glikemik," kata Hyun Shin, kandidat doktor di Harvard School of Public Health.

Pada tahun 2013, sekelompok dokter Amerika melakukan eksperimen untuk melihat bagaimana proses pencernaan kita berfungsi saat kita mengomsumsi mi instan.

Baca Juga: Curhat di Facebook, Tukang Sayur Ini Ingin Duakan Istri Usai Kepincut Janda Wangi, Padahal Sudah 10 Tahun Menikah dan Miliki 7 Anak

Dengan bantuan kamera mikro, kamera seukuran pil, para dokter dapat melihat prosesmi Instan yang dicerna di layar komputer mereka

Menariknya, terlihat bahwa lambungperlu mencerna beberapa jam untuk benar-benar menghancurkan jenis miinstan.

Para ahli menjelaskan bahwa sifat alami dari mi ini biasanya membuat mereka sulit dicerna.

Dan sebenarnya tidak hanya dalam kasus mi instan, tetapi untuk semua jenis makanan olahan juga beresiko.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Disukai Semua Orang, Nyatanya Ini 'Sisi Gelap' Mi Instan yang Berhasil Diungkap oleh Para Ilmuwan, Buktinya Bikin Ngeri!

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya