Kini Jadi Alat Penting di Dunia, Polisi Justru Temukan Jaringan Vaksin Covid-19 Palsu di China dan Afrika Selatan

Jumat, 05 Maret 2021 | 05:45
freepik.com

Covid: Polisi membongkar 'jaringan vaksin palsu' di China dan Afrika Selatan

GridHype.ID - Vaksin Covid-19 kini menjadi kebutuhan penting di berbagai negara.

Namun, sayangnya, masih ada oknum yang tidak bertanggung jawab mengambil kesempatan untuk keuntungan pribadi.

Melansir dari BBC.com, polisi di China dan Afrika Selatan menemukan ribuan dosis vaksin covid-19 palsu.

"Polisi di China dan Afrika Selatan telah menyita ribuan dosis vaksin Covid-19 palsu dan melakukan puluhan penangkapan," kata Interpol.

Baca Juga: Takut Jarum Suntik Padahal Terdaftar sebagai Penerima Vaksin Covid-19? Tenang Saja, Ikuti Cara Mudah Berikut Ini

Di China, polisi melakukan 80 penangkapan di sebuah pabrik yang diduga membuat vaksin palsu, di mana ditemukan sedikitnya 3.000 dosis.

Tiga warga negara China dan seorang Zambia ditahan di sebuah gudang di Gauteng, Afrika Selatan, di mana ampul berisi 2.400 dosis ditemukan.

Tidak jelas kapan tepatnya penangkapan itu terjadi.

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Pandemi Global, WHO Sebut Virus Corona Berpotensi Menjadi Endemik, Begini Tanggapan PB IDI

Penemuan di Afrika Selatan itu dilaporkan oleh surat kabar Sunday Times di negara itu pada akhir Desember.

Dalam pernyataan hari Rabu, Interpol mengatakan pihaknya juga mendapatkan laporan tentang jaringan vaksin palsu lainnya.

Interpol (Organisasi Polisi Kriminal Internasional) yang berbasis di Lyon, Prancis memfasilitasi kerja sama internasional antara pasukan polisi dan pengendalian kejahatan.

Pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 2,5 juta nyawa di seluruh dunia dan menginfeksi hampir 115 juta orang, menurut perkiraan Universitas Johns Hopkins.

Mengumumkan pembongkaran jaringan yang dicurigai sebagai vaksin palsu, Interpol menekankan bahwa tidak ada vaksin yang disetujui saat ini tersedia untuk dijual secara online.

"Setiap vaksin yang diiklankan di situs web atau web gelap, tidak akan sah, tidak akan diuji dan mungkin berbahaya," katanya.

Baca Juga: 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac Kembali Tiba di Indonesia, Manakah Penawar Virus Corona Terbaik yang Beredar di Dunia?

Vaksin adalah alat penting untuk mengatasi pandemi dan menjadi persaingan ketat di seluruh dunia untuk membeli dosis yang tersedia.

Seberapa besar masalah vaksin palsu?

Sekretaris Jenderal Interpol Jürgen Stock mengatakan bahwa sementara operasi polisi di China dan Afrika Selatan disambut baik, ini 'hanya puncak gunung es' ketika berhubungan dengan kejahatan terkait vaksin Covid-19.

Baca Juga: Banyak yang Menolak Divaksinasi dengan Sinovac, China Kembali Luncurkan Penawar Virus Corona, Vaksin CanSino Sekali Suntik Miliki Efikasi 95,47 Persen

Pada bulan Desember, organisasi tersebut mengeluarkan polisi peringatan siaga global di 194 negara anggotanya untuk mempersiapkan jaringan kejahatan terorganisir yang menargetkan vaksin Covid-19, dan memberikan saran tentang cara mengenali produk medis palsu.

Bulan lalu, China menangkap pemimpin penipuan bernilai jutaan dolar yang menyatakan larutan garam dan air mineral sebagai vaksin Covid-19.

Tersangka yang diidentifikasi hanya sebagai Kong, telah meneliti desain kemasan vaksin asli sebelum membuat lebih dari 58.000 dosisnya sendiri.

Dia termasuk di antara 70 orang yang ditangkap karena kejahatan serupa.

Menurut putusan pengadilan, Kong dan timnya telah mendapat untung sebesar 18 juta yuan ($ 2,78 juta; £ 2 juta; Rp 39 miliar) dengan memasukkan larutan garam atau air mineral ke dalam jarum suntik dan menjajakannya sebagai vaksin Covid.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Vaksinasi Covid-19 Ternyata Bisa Timbulkan Efek Samping yang Disebut sebagai Covid Arm, Apa Itu?

Sejumlah vaksin palsu diselundupkan ke luar negeri tetapi tidak diketahui ke mana mereka dikirim.

Dalam sebuah kasus di Meksiko bulan lalu, polisi menangkap enam orang karena diduga memperdagangkan vaksin Covid-19 palsu di negara bagian perbatasan utara Nuevo León.

Para tersangka dikatakan telah menawarkan vaksin untuk dijual dengan harga sekitar $ 2.000 per dosis di sebuah klinik di pinggiran kota Monterrey.

Baca Juga: Pemerintah Teken Peraturan Terkait Vaksinasi Gotong Royong, Epidemiolog Singgung Soal Ketidakadilan

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : BBC.com

Baca Lainnya