Banyak yang Menolak Divaksinasi dengan Sinovac, China Kembali Luncurkan Penawar Virus Corona, Vaksin CanSino Sekali Suntik Miliki Efikasi 95,47 Persen

Senin, 01 Maret 2021 | 17:45
Freepict.com

Illustrasi Vaksin untuk Lansia

GridHype.ID - Wabah virus corona masih menjadi momok hingga saat ini.

Pemerintah Indonesia sendiri sudah membuat jadwal vaksinasi nasional.

Dilansir dari Kontan, Satgas Covid-19 telah memperbarui data perkembangan vaksinasi Covid-19 di Indonesia per Minggu (28/2/2021).

Baca Juga: Datanya Tidak Diungkap Secara Jelas, Jepang Sebut Vaksin Sinovac China Tak Bisa Dipercaya: Banyak Hal Tidak Jelas di Sana

Mengutip laman resmi Satgas Covid-19, angka vaksinasi Covid-19 ke-1 di Indonesia bertambah 75.559.

Dengan penambahan itu, total jumlah vaksinasi Covid-19 ke-1 mencapai 1.691.724.

Pada vaksinasi tahap pertama, sasaran vaksinasi tertuju kepada para pekerja di bidang kesehatan (Tenaga Kesehatan).

Baca Juga: Teken Aturan Vaksin Gotong Royong, Pemerintah Pastikan Vaksinasi Gratis Bagi Karyawan dan Keluarga Bisa Selesai dalam 12 Bulan

Pemerintah memasang total sasaran Tenaga Kesehatan yang akan mendapat vaksinasi Covid-19 sebanyak 1.468.764.

Sejak Rabu, 17 Februari 2021 vaksinasi Covid-19 memulai vaksinasi tahap ke-2 yang membidik kepada para petugas layanan publik, termasuk pelayan toko dan pedagang di pasar.

Indonesia sendiri mempercayakan vaksin buatan China yaitu Sinovac.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kegiatan Belajar Mengajar Bakal Kembali Dibuka pada Juli 2021, Pemerintah Syaratkan Tenaga Pendidikan Terima Vaksinasi Covid-19

Tapi baru-baru ini diketahui, Pemerintah China telah memberi izin edar vaksin Cansino.

Dilansir dari Wartakotalive.com, Izin tersebut diberikan National Medical Products Administration (NMPA, Badan Produk Medis Nasional) China --semacam Badan POM di Indonesia-- pada Kamis, 25 Februari 2021.

Di samping itu, China juga mengizinkan beredarnya satu vaksin lagi yang diproduksi Sinopharm --perusahaan farmasi China.

Baca Juga: Teken Aturan Vaksin Gotong Royong, Pemerintah Pastikan Vaksinasi Gratis Bagi Karyawan dan Keluarga Bisa Selesai dalam 12 Bulan

Dengan demikian, di China saat ini ada empat jenis Vaksin Covid-19 yang diproduksi di dalam negeri, yaitu Sinovac yang memproduksi CoronaVac dan vaksin produksi Sinopharm yang sudah beredar lebih dulu.

Lalu apa itu Vaksin CanSino?

CanSino adalah perusahaan farmasi China yang telah memproduksi sejumlah vaksin, termasuk di antaranya Vaksin Corona dengan merek dagang Convidecia atau nama kode Ad5-nCoV.

Baca Juga: Dibagi 4 Pola dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua, Sebanyak 5500 Jurnalis di Jabodetabek Disuntik Sinovac

Berdasarkan informasi dari laman resmi perusahaan ini, data analisis sementara uji klinis fase III Convidecia atau Vaksin CanSino menunjukkan bahwa efikasi keseluruhan sebesar 65,28% untuk mencegah semua gejala penyakit COVID-19 28 hari setelah vaksinasi dosis tunggal.

Selain itu, efikasi mencapai 68,83% untuk mencegah semua gejala COVID-19 penyakit 14 hari setelah vaksinasi dosis tunggal.

Ad5-nCoV memiliki khasiat 90,07% untuk mencegah penyakit parah 28 hari setelah vaksinasi dosis tunggal, dan 95,47% untuk mencegah penyakit parah 14 hari setelah vaksinasi dosis tunggal.

Baca Juga: Badan Pengawas Obat dan Makanan AS Sebut Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Aman dan Efektif, Segera Beri Persetujuan untuk Penggunaan Darurat

Data ini mendukung fakta bahwa khasiat Convidecia telah memenuhi standar teknis relevan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan standar serta persyaratan relevan yang ditetapkan otoritas China.

Pada Juni 2020, vaksin tersebut telah menerima Persetujuan Obat-obatan yang Diperlukan Khusus Militer di Tiongkok yang dikeluarkan oleh Biro Kesehatan dari Departemen Dukungan Logistik dari Komisi Militer Pusat.

Convidecia saat ini adalah satu-satunya kandidat vaksin COVID-19 yang menerapkan rezim dosis tunggal di antara pelopor lainnya di China.

Baca Juga: Badan Pengawas Obat dan Makanan AS Sebut Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Aman dan Efektif, Segera Beri Persetujuan untuk Penggunaan Darurat

Ini adalah kandidat ideal yang mampu memberikan perlindungan kekebalan secara tepat waktu.

Karena dibuat di atas platform teknologi vaksin vektor virus berbasis adenovirus yang telah berhasil mengembangkan vaksin Ebola, Convidecia ™ dapat disimpan dan diangkut dengan stabil antara 2 ° C dan 8 ° C, membuatnya lebih mudah diakses terutama di daerah dengan kesehatan masyarakat yang kurang terlayani.

Dalam catatan Wartakotalive.com, Vaksin CanSino adalah satu-satunya Vaksin Corona yang beredar dengan dosis tunggal atau sekali suntik.

Baca Juga: Banyak yang Menolak Lakukan Vaksinasi, Akankah Target Pemerintah Beri Vaksin pada 181 Juta Orang Bisa Tercapai Dalam Waktu Satu Tahun?

Sementara itu, vaksin Sinovac produksi China yang kini telah digunakan di Indonesia memiliki dosis dua kali suntik.

Kesuksesaan Vaksin Sinovac berdasarkan hasil kajian BPOM adalah 65.3 persen.

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kontan.co.id, Wartakota

Baca Lainnya