GridHype.ID - Sampai saat ini, vaksin Covid-19 masih ramai menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, adanya vaksin Covid-19 yang telah beredar di seluruh negara di dunia ini menimbulkan pro dan kontra di benak masyarakat.
Salah satunya yakni vaksin Sinovac yang diproduksi oleh China.
Meski angka kasus pasien terpapar Covid-19 di China bisa ditekan dengan vaksin Sinovac, beberapa pihak di Jepang justru tak mempercayainya.
Ya, belum lama ini, banyak kalangan di Jepang mengaku tidak percaya dengan vaksin Sinovac China karena sedikitnya bukti dan data dari vaksin tersebut.
"Kita tidak bisa mempercayai vaksin Sinovac dari China tersebut karena sangat sedikit sekali data yang diungkap. Jadi hampir tidak bisa dipercaya," kata dokter Hiroyuki Moriuchi (69) Doktor dan Profesor Universitas Nagasaki, Direktur Kelompok Sains Vaksin Jepang, Direktur Kelompok Sains Virus Jepang dalam acara TV Asahi Rabu (24/2/2021).
Ia juga mengutarakan bahwa sangat sedikit data mengenai vaksin Sinovac, mulai dari hasil hingga efek sampingnya tidak menunjukkan kejelasan.
"Kita sama sekali tidak tahu bagaimana vaksin tersebut yang sedikit sekali data yang dibuka dan penuh dengan hal-hal yang tidak jelas sampai saat ini sehingga tidak bisa mempercayai vaksin tersebut," tambahnya.
Meskipun meragukan, para ahli mengaku akan percaya jika data vaksin Sinovac bisa diungkap secara terbuka dan lebih detail lagi ke depan publik.
"Kita sama sekali tak tahu mengenai vaksin Sinovac.
Banyak hal tidak jelas di sana.
Namun kalau semua diungkap secara terbuka dan data dengan jelas dan pasti menyakinkan para ahli vaksin dunia, tidak macam-macam data muncul saat ini yang sangat membingungkan, mungkin saja vaksin itu bisa ditinjau lebih lanjut dan dipertimbangkan dengan baik.
Selama segalanya masih buram dan mendapatkan data yang berubah-ubah tak jelas hingga kini, kita semua tak akan percaya dengan Sinovac," tambahnya lagi.
Karena itulah, Jepang lebih mempercayai Pfizer, Moderna dan Astrazeneca karena semua data lengkap dapat dipertanggungjawabkan dan diakui kalangan vaksin internasional di banyak negara, diakui di AS dan Eropa, termasuk oleh badan kesehatan dunia (WHO).
Meskipun begitu, vaksin Sinovac China sempat masuk diam-diam dan seorang bos IT Jepang yang terkenal telah mencoba vaksin China tersebut tanpa komentar apa pun.
"Kalau vaksinnya bagus kan dia akan berkomentar. Tapi kalau diam saja umumnya semua orang Jepang tahu pasti ada yang tidak benar dengan vaksin China tersbeut," papar sumber Tribunnews.com di kalangan kementerian kesehatan Jepang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Jepang Menganggap Vaksin Sinovac China Tidak Dapat Dipercaya"
(*)