Rela Habiskan Rp10 Juta Demi Operasi Keperawanan, Wanita Ini Menyesal Usai Menikah dan Tahu Siapa Suaminya

Kamis, 30 April 2020 | 05:15
freepik.com

Ilustrasi pernikahan

GridHype.ID - Setiap orang yang dilanda kasmaranakanberusaha semaksimal mungkin untuk membahagiakan pasangannya.

Biasanya kita menjulukinya dengan orang yang terkena penyakit Bucin (budak cinta).

Sama halnya dengan kisah orang yang sedang terkena penyakit bucin ini, misalnya.

Hal ini dialami oleh gadis india yangberbagi kisah soal keperawanan.

Gadis tersebut rela melakukan Hymenoplasty demi pria yang akan dinikahinya, namun ia justru mengalami ending yang mengejutkan

Baca Juga: Pernikahannya Disebut Settingan, Vicky Prasetyo Bongkar Fakta Mencengangkan Pada Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Hymenoplasty adalah istilah untuk rekontruksi kembali selaput dara pada wanita agar dapat kembali perawan.

Adalah Swati Srivastava berbagi cerita dalam timesofindia.indiatimes.com, tentang keputusannya melakukan operasi hymenoplasty sebelum ia menikah.

Swati memiliki kehidupan yang buruk di masa lalu sehingga kini ia tidak lagi perawan.

Gambaran pernikahan yang suci dengan laki-laki pilihan keluarganya membuat ia memutuskan untuk melakukan operasi. Namun kemudian dia menyesali keputusannya.

1. Dia sempurna, aku tak lagi perawan

Saat pertama kali bertemu, Aditya terlihat begitu sempurna. Memiliki perkerjaan yang baik, rendah hati dan ramah. Mereka memutuskan untuk menikah.

Baca Juga: Inul Daratista Naik Pitam Saat Diteror Sosok Tak Dikenal di Media Sosial dan Pertanyakan Siapa Ayah Kandung dari Anaknya

2. Anggapan bahwa laki-laki tidak mau jika pasangannya tidak perawan lagi

Swati tidak bisa membayangkan apabila Aditya tahu bahwa dia tak lagi perawan. Lantas ia bertanya kepada temannya dan memutuskan untuk melakukan operasi hymenoplasty.

Operasi tersebut merekontruksi kembali selaput daranya.

3. Dia dibayangi pertanyaan, apakah dirinya termasuk membohongi pasangannya?

Rasa sayangnya terhadap Aditya dan tidak ingin kehilangan membuat Swati yakin melakukan hal tersebut. Namun ia tidak memikirkan jangka panjangnya di kemudian hari apa yang akan terjadi.

Baca Juga: Sesumbar Pimpin Gerakan Anti Lockdown di Carolina Utara, Wanita Ini Justru Positif Terjangkit Covid-19 dan Dipaksa Masuk Karantina

4. Operasi Hymenoplasty

Biaya yang ia keluarkkan adalah 50000 rupee atau sekitar Rp10.541.850,- pada sebuah klinik.

Prosedurnya hanya berlangsung 1 jam, setelah itu Swati diminta meminum antibiotik dan obat lainnya.

Swati harus menunggu 15 hari agar selaput daranya sempurna dan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas fisik yang berat.

5. Berbulan Madu

Sebulan pasca menikah Swati berbulan madu dengan Adit di Okney, Skotlandia. Mereka menikmati bulan madunya.

Baca Juga: Awas Ditilang, 7 Model Plat Nomor Ini Bakal Jadi Sasaran Polisi saat Ada Razia, Punyamu Termasuk?

7. Ketika menanyakan masa lalu Adit, semua berubah

Adit menanyakan masalalu Swati, dan Swati mengatakan bahwa ia masih perawan. Ada perasaan bersalah dari Swati karena ia berbohong.

Namun, saat pertanyaan ditujukan kepada Adit semua berubah.

8. Dia telah melakukan seks selama 5 tahun sebelumnya

Adit mengaku telah melakoni hubungan seks dengan wanita lain sebelumnya selama 5 tahun. Bahkan ia lakukan secara berkelompok. Dia telah memutuskan akan menjadi pria lajang setelah bertemu Swati.

Baca Juga: Ahli Ini Sebut Indonesia Termasuk Negara yang Untung Karena Tak Perlu Lakukan Lockdown, Begini Penjelasannya

9. Swati begitu terpukul

Dia begitu terpukul dan malu atas perbuatan yang ia lakukan. Terlebih mengetahui apa masa lalu Adit.

Dia seperti ingin menghilang saja.

10. Seks bukanlah masalah, Cinta yang paling utama

Swati menyesali kebodohan yang ia lakukan, dan banyaknya jumlah uang yang ia keluarkan karena uang tersebut dapat ia gunakan untuk membantu orang lain.

Dia berbohong pada suaminya dan tetap mempertahankan kebohongannya, dan itu menjadi beban untuknya.

Baca Juga: Resmi Jadi Istri Pengusaha Kaya, Zaskia Gotik Terkejut dengan Kelakuan Suaminya Saat Baru Pulang ke Rumah

Tidak ada yang perlu yang disembunyikan dengan pasangan, katakanlah jujur apa adanya. Cinta adalah menemukan seseorang yang mencintai Anda di luar kesusahan, sekalipun itu tentang keperawanan.

11. Jangan biarkan pasangan mengontrol apa yang harus dan tidak anda lakukan

Suatu keputusan yang telah dipilih akan menimbulkan konsekuensi, jangan hanya mendengar dari satu pihak. Harus mendengarkan kata hati tidak hanya menuruti keinginan.

Cobalah terbuka dan bicarakan segala hal dengan pasangan anda. Belajar dari cerita Swati tersebut, banyak pesan yang dapat kita ambil, kejujuran adalah baik meskipun itu pahit.

Bicarakan segala seuatu dengan pasangan, keterbukaan menjadi kunci sebuah hubungan berjalan adil untuk kedua pihak.

Baca Juga: Ibadah di Rumah karena Virus Corona, Masjid di Negara Ini Berubah Fungsi dari Bank Makanan sampai Tempat Penyimpanan Mayat

Ketika Keperawanan Dipersoalkan

Dalam buku Healthy Sexual 3 terbitan PT Intisari Mediatama persoalan keperawanan ini juga dibahas secara mendalam.

Di masa lalu, darah di malam pertama menjadi tanda keperawanan seorang wanita. Sehelai kain putih dijadikan alas tidur kedua mempelai.

Jika di pagi hari tak ada bercak, secara adat sang suami berhak mengembalikan mempelai putri pada keluarganya.

Pernikahan batal. Bahkan ada yang menuntut mahar dikembalikan.

Si wanita akan dikucilkan dan menanggung malu selamanya. Sampai akhirnya ada lelaki yang bersedia mengawininya, tapi ia harus dibawa pergi dari komunitas itu.

Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Orang Pungli yang Minta Rp3 Juta Tiap Bulan Selama 23 Tahun Terancam 4 Tahun Penjara

Ternyata, pemuliaan keperawanan masih dianut sebagian lelaki hingga masa kini. Bahkan mungkin sebagian besar lelaki.

Dra. Ieda Purnomo Sigit Sidi, psikolog, memahami bahwa kepercayaan orang yang menjumpai istrinya tidak perawan akan terlukai.

Tapi ia mengingatkan, robeknya selaput dara bukan hanya akibat hubungan seksual. Bisa jadi karena selaputnya terlalu kenyal, lubangnya terlalu besar, atau bahkan jatuh dari sepeda sewaktu kecil.

Justru kepada lelaki seperti itu Ida bertanya, sudahkah ia memberi hak pada istrinya untuk menuntut keperjakaan dirinya? Dikatakan, setiap orang memiliki masa lalu, sementara kehidupan adalah tiga serangkai: kemarin, kini, dan esok.

Bukankah masih ada hari ini ke depan untuk membangun komitmen baru, rasa kepercayaan baru, ketimbang mengubek masa lalu yang membuat perkawinan itu jadi neraka?

Itulah akibat dunia ini didominasi laki-laki. "Mereka yang membuat peraturan, pastilah dicari yang tidak menyusahkan mereka. Jadi, tuntutan lebih banyak ditujukan pada perempuan."

Baca Juga: Demonstran Lempar Granat ke Pasukan Keamanan Ketika Terjadi Kerusuhan Massal Akibat Anjloknya Nilai Tukar dan Lonjakan Harga Makanan, Lebanon Terpukul Hebat Hadapi Pandemi Corona

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Bucin Tingkat Dewa! Rela Gelontorkan Uang Rp 10 Juta Demi Operasi Keperawanan, Wanita Menyesal Setelah Menikah

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Sosok.id