Seorang Ahli Bongkar Kelemahan Virus Corona agar Mati Tak Berdaya, Berikut Penjelasannya

Rabu, 01 April 2020 | 15:00
freepik

Ilustrasi virus corona

GridHype.ID - Merebaknya virus corona di seluruh dunia, membuat kekhawatiran banyak orang.

Bagaimana tidak, hampir negara di seluruh dunia telah bertarung melawan pandemi ini.

Berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona pun telah dilakukan.

Baca Juga: Tak Direstui Ibu Kandung! Angbeen Rishi dan Adly Fairuz Tetap Langsungkan Pernikahan di Tengah Wabah Virus Corona, Benarkah Melanggar Imbauan Pemerintah?

Kali ini seorang dokter mengupas tuntas mengenai virus corona.

Seorang dokter hewan dan ahli virus, drh. Moh. Indro Cahyono membongkar soal kelemahan virus corona.

Dalam tayangan di kanal YouTube Official iNews (29/3/2020), drh. Indro mulanya menyebutkan bahwa virus ini sangat mudah menyebar antar manusia.

Baca Juga: Remaja 14 Tahun Positif Corona, Warga Langsung Teriaki saat Dievakuasi ke Ambulans

Meski demikian, menurutnya Covid-19 belum tentu menimbulkan kematian.

"Jika menular dari manusia ke manusia lain, belum tentu menimbulkan kematian, Covid-19 tidak berhubungan dengan kematian," ungkap dr. Indro.

Lebih lanjut, menurutnya orang yang meninggal saat terinfeksi Covid-19 sebelumnya telah memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik atau ada masalah dalam kekebalan tubuhnya.

Baca Juga: Jangan Undang Penyakit di Tengah Wabah Virus Corona dengan Konsumsi 6 Makanan Berikut!

"Sebagian besar yang terinfeksi virus ini bisa sembuh dan selamat," ujarnya.

"Yang meninggal sebagian besar itu berada di dalam kelompok risiko tinggi. Berarti punya gangguan untuk memproduksi antibodi, bisa jadi karena usia, komplikasi penyakit atau sakit pernapasan bawaan," tambahnya.

Selanjutnya, drh. Indro membongkar kelemahan yang bisa membuat Covid-19 mati.

Baca Juga: Apa Benar Telur Rebus Bisa Cegah Virus Corona? Begini Penjelasan Dokter

Covid-19 disebut akan hancur dengan pelarut lemak

Pemerintah saat ini menganjurkan untuk rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan ya.

Ternyata, sabun dan berbagai pembersih rumah tangga ampuh hancurkan virus corona, Moms.

"Kelemahannya adalah virus ini sangat mudah dihancurkan oleh berbagai pelarut lemak, termasuk sabun, semua peralatan rumah tangga bisa dipakai menghancurkan virusnya," jelas drh. Indro.

Baca Juga: Tak Main-main! Pemerintah Gelontorkan Dana Tambahan Sebesar Rp 405,1 Triliun Demi Perangi Virus Corona

Virus corona tak bisa bertahan lama di suhu panas

"Iklim di Indonesia itu 26 - 30 derajat celsius, virus itu akan ada di udara selama maksimal 3 menit pada suhu 20 - 25 derajat (celsius). Sehingga di suhu kita, pas siang-siang, virus itu nggak akan bertahan lama dari 1 menit," ungkapnya.

Menurutnya masalah suhu ini bisa menjelaskan mengapa Italia dan New York memiliki kasus Covid-19 yang sangat banyak, karena suhu di wilayah tersebut tak seperti di Indonesia.

"Di Itali suhunya 6 derajat, sementara virus ini bisa bertahan selama 3 jam di lingkungan pada suhu 10 - 15 derajat (celsius)," tukasnya.

Baca Juga: Kasus Makin Bertambah, Dua Provinsi di Indonesia Ini Dinyatakan Masih Aman dari Paparan Corona

Virus corona bisa dinetralkan oleh antibodi

"Virus hanya bisa dinetralkan oleh antibodi dalam tubuh kita sendiri. Dan antibodi itu akan diproduksi oleh tubuh kita selama tujuh hari sesudah paparan awal. Di hari 14 antibodinya makin banyak dan bisa menetralkan virusnya," jelas drh. Indro.

Lebih lanjut, drh. Indro menjelaskan bahwa memori antibodi soal virus ini akan tersimpan selama 30 tahun.

Sehingga jika suatu hari seseorang akan terkena Covid-19, antibodi langsung bekerja dan dalam dua hari bisa sembuh.

Baca Juga: Dibayangi Krisis Ekonomi di Tengah Wabah Corona, Menteri Keuangan Jerman Tewas Bunuh Diri, Studi : Wabah Ini Bisa Berakibat pada Kesehatan Mental

Yuk, cegah virus corona dengan menjaga kesehatan dan kebersihan.

Jangan lupa tetap ada di rumah untuk memutus persebaran Covid-19.

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Kembali Jadi Kabar Gembira! Seorang Ahli Bongkar Kelemahan Virus Corona Agar Mati dan Tak Berdaya(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : GridHITS

Baca Lainnya