GridHype.ID - Presiden Jokowi mengumumkan bahwa ada 2 warga negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus corona Covid-19 padaSenin (2/3/2020) lalu.
Pengumuman tersebut membuat masyarakat Indonesia menjadi khawatir dan resah.
Segala macam persiapan untuk mencegah penularan penyakit tersebut langsung dilakukan.
Mulai dari pembelian masker, mencuci tangan dengan sabun, hingga mencuci tangan dengan hand sanitizer.
Baca Juga: Segera Hentikan! Cegah Penyebaran Virus Corona dengan Hindari Kebiasaan Pegang Sana-sini
Hand sanitizer memang bisa digunakan untuk mencuci tangan tanpa air.
Namun, menggunakan hand sanistizer justru memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Apalagi jika tidak tahu cara pemakaiannya yang benar.
Baca Juga: Melegakan, 16 Pasien Virus Corona di Vietnam Dinyatakan Sembuh dan Boleh Pulang, Begini Rahasianya!
Dan perlu diingat cara terbaik untuk mencuci tangan yaitu dengan sabun dan dibilas menggunakan air mengalir.
Melansir dari Japantoday.com (27/2/2020), beberapa ahli mengatakan bahwa mencuci tangan terlalu sering untuk menghindari infeksi virus, justru bisa menimbulkan efek buruk.
Hal itu terjadi lantaran mencuci tangan secara berlebihan bisa mengikis kulit, kemudian melemahkan kemampuannya untuk bekerja sebagai penghalang agen-agen berbahaya dan penjaga kelembapan.
Selain itu, menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dan mencuci tangan secara berlebihan juga tidak baik lantaran dapat menghilangkan 'flora bakteri normal'.
Flora bakteri ini penting bagi kulit, karena berperan untuk melapisi dan membantu menangkis setiap serangan agen patogen, termasuk virus corona.
Alkohol, yang dikenal memiliki sifat disinfektan, memang sering digunakan untuk menjaga tangan bebas dari bakteri dan virus.
Tak berhenti sampai di situ, desinfeksi dengan alkohol yang berlebihan juga bisa membuat kulit kehilangan minyak dan air.
Jika dibiarkan terus menerus, hal itu pun bisa membuat kulit menjadi kasar dan pecah-pecah.
Maka, juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang, Kao Corp, pun memberikan sebuah saran tentang mencuci tangan yang tepat.
“Kulit kering dan rusak bisa menjadi sarang bakteri penyakit dan juga meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka di kulit. Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting untuk mencuci tangan dengan sabun dalam jumlah sedang selama lebih dari 30 detik secara efektif daripada mencuci tangan beberapa kali sehari,” ujar juru bicara tersebut.
Hal senada diutarakan oleh dokter yang juga dikenal sebagai penulis buku, dr. Tan Shot Yen.
Melansir dari Bisnis.com (03/03/2020), dokter Tan, begitu dia biasa disapa mengatakan, penggunaan alkohol dengan kadar cukup tinggi sangat tidak disarankan lantaran bisa menyebabkan kulit telapak tangan kering dan pecah-pecah.
Baca Juga: Jaga Sistem Kekebalan Tubuh Untuk Cegah Virus Corona dengan Mengkonsumsi 6 Makanan Berikut ini
“Telapak tangan pecah-pecah ini pintu masuk infeksi,” katanya kepada Bisnis.com melalui pesan instan pada Selasa (3/3/2020).
Alih-alih tetap menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan, menurut dokter Tan menyarankan agar masyarakat mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun.
Pasalnya, air bersama dengan sabun lebih efektif daripada hand sanitizer.
Penting kita ingat, papar juru bicara Kao Corp, setelah mencuci tangan, ada baiknya menyeka tangan dengan handuk kertas atau handuk bersih setelah dicuci.
Hal itu perlu dilakukan, karena tangan yang basah dapat menyebabkan gangguan kulit dan memungkinkan patogen menempel pada tangan.
Sementara itu, untuk mencegah kulit pecah-pecah, ia pun menyarankan agar masyarakat menggunakan lotion atau krim pelembab setelah mencuci tangan.
Dokter Tan pun mengingatkan, jika memang harus menggunakan hand sanitizer karena kondisi dan keadaan, misal di kendaraan, gunakannya hand sanitizer dengan bijak dan benar.
Menggunakan hand sanitizer yang benar yaitu sebagai berikut.
Tuangkan hand sanitizer sedikit di telapk tangan, lalu gosok dengan kedua telapak tangan selama 30 detik (sampai kering sendiri).
Bukan sebentar digosok lalu dilap dengan tissu, itu tidak efektif membunuh kuman, juga virus yang ada di tangan.
Jadi jika untuk pencegahan virus corona Covid-19 mengandalkan hand sanitizer adalah salah kaprah.
Jika menggunakan hand sanitizer berlebihan, tidak dengan cara yang benar dan bijak justru yang terjadi bisa sebaliknya, merugikan kesehatan, dan menghilangkan daya tahan tubuh untuk memerangi infeksi virus corona Covid-19.(*)
Artikel ini telah tayang di GridHEALTH.id dengan judul Cegah Virus Corona Covid-19 Mengandalkan Hand Sanitizer Salah Kaprah, Justru Bisa Berdampak Sebaliknya