Salah Kaprah, Ini 5 Mitos Virus Corona yang Ternyata Keliru Padahal Banyak Dipercaya Orang

Kamis, 05 Maret 2020 | 14:40
Pixabay.com/sphotoedit

Ilustrasi virus corona

GridHype.ID - Tingginya angka pengidap virus corona menimbulkan gelombang kepanikan yang cukup tinggi.

Apalagi di Indonesia yang baru saja mengonfirmasi kasus pertamanya, Senin (2/3/2020) kemarin.

Masyarakat yang semula biasa saja menjadi was-was dan langsung panik takut tertular.

Baca Juga: Tak Seperti Keluarga Coronavirus Sebelumnya yang Menyebabkan SARS, ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Virus Corona Menyerang

Kepanikan itu membuat banyak informasi yang beredar tumpang tindih dan menimbulkan kesalahpahaman.

Banyak mitos yang sebenarnya salah soal virus corona menjadi fakta karena banyak disebarkan.

Karenanya, melansir laman The Healthy, berikut 6 mitos soal virus corona yang sebenarnya salah besar.

Baca Juga: Dirawat di Ruang Isolasi RSPI, Pasien Positif Corona Ini Beri Pengakuan Jika Tak Diberi Obat Minum, RSPI Beri Keterangan Ini

1. Virus Corona disebut virus paling berbahaya

Mitos ini sepenuhnya salah dan tidak perlu dipercaya.

Menurut spesialis kedokteran rumah sakit di Yuma Regional Medical Center Arizona, masih banyak virus dengan tingkat kematian lebih tinggi.

Bahkan influenza dianggap lebih berbahaya daripada virus yang dikenal dengan nama covid-19 ini.

Baca Juga: Biasanya Dibuang, Gedebok Pisang Ternyata Bisa Dikonsumsi dan Punya Segudang Khasiat

2. Virus Corona berasal dari konsumsi sup kelelawar

Tidak ada bukti kuat yang mendukung rumor ini.

Ahli menyebut memang benar virus corona bisa ditemukan di kelelawar.

Namun, ahli menjelaskan kalau virus ini menyebar dari hewan ke orang melalui pasar di Wuhan dengan spesies hewan lain.

Baca Juga: Kedalamannya Setara dengan Gedung 31 Lantai, ini Dia Stasiun Kereta Bawah Tanah Terdalam di Dunia, Butuh 91 Eskalator Untuk Mencapai Dasarnya

3. Memakai masker bisa melindungi dari virus corona

Memang, masker seperti N95 yang dipakai ahli untuk merawat korban bisa melindungi, tapi masker biasa nyatanya tidak.

Menurut spesialis penyakit menular, masker biasa bisa melindungi sedikit penyebaran, namun tidak sepenuhnya karena masih banyak partikel virus bisa masuk.

Yang lebih bisa melindungi tubuh adalah kesehatan pribadi dan imunitas yang tinggi.

Baca Juga: Mulai Diobservasi Terkait Corona, Satu Keluarga di Singkawang Mengaku Baru Pulang dari Korea Selatan

4. Virus Corona ada obatnya

Mitos ini salah karena semua virus termasuk flu tidak bisa diobati dengan antibiotik.

Selain itu, tidak ada antivirus penyakit lain yang bisa digunakan untuk mengobati corona.

5. Membeli paket dari negara terinfeksi corona bisa menularkan virus

Baca Juga: Foto Anak Kembarnya Dicatut, Syahnaz Sadiqah Murka Potret Zayn Zunaira Masuk Akun Jual Beli Bayi

Mitos ini benar-benar salah dan jangan dipercaya.

Peneliti menyebut sebagian besar virus tidak menetap di benda dalam waktu lama.

Bahkan dokter menyebut kemungkinannya kecil manusia bisa tertular covid-19 lewat paket yang transit berhari-hari.

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : The Healthy

Baca Lainnya