GridHype.ID -Tips kesehatankali ini akan membahas perihal penyakit asam urat.
Sebagaimana diketahui, banyak yang sering menanyakan soal makanan apa saja yang menyebabkan asam urat kumat.
Salah satunya yakni ada kacang-kacangan yang sering disebut-sebut bisa meningkatkan asam urat.
Tapi, pernyataan tersebut benar atau salah? Berikut penjelasannya.
Penderita asam urat seringkali khawatir saat mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, salah satunya kacang-kacangan.
Kandungan purin yang tinggi pada makanan memang bisa membuat kadar asam urat melonjak, lalu bagaimana dengan purin yang ada pada kacang?
Amankah jika dikonsumsi rutin pada penderita asam urat?
Untuk lebih jelasnya, coba simak beberapa fakta berikut.
Fakta konsumsi kacang bagi penderita asam urat
Berbagai jenis kacang-kacangan ternyata bukan pantangan dikonsumsi penderita asam urat, asalkan dimakan dalam jumlah sedang.
Bahkan banyak pakar menyebutkan, kacang-kacangan termasuk makanan yang sehat.
Baca Juga: Tips Kesehatan, Begini Cara Mengolah Daun Salam untuk Atasi Asam Urat
Salah satu alasannya adalah kacang termasuk sebagai sumber makanan berbasis nabati yang kaya nutrisi dan rendah purin.
Sedangkan, makanan berbasis nabati ini cukup direkomendasikan bagi penderita asam urat dalam mengelola kondisinya.
"Penelitian sudah menunjukkan, makanan nabati dan makanan utuh mungkin membantu dalam mengelola asam urat," kata Samantha Heller, MS, RD, ahli diet bersertifikat di Musculoskeletal Care and Sports Performance Center, di New York, Amerika Serikat.
Menurut laporan National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMSD), pola makan tinggi purin memang perlu dihindari penderita asam urat dan makanan tinggi purin yang utama adalah daging, bukan kacang-kacangan.
Heller menambahkan, pasien asam urat dapat menunjukkan kondisi kesehatan yang membaik ketika mereka mengikuti pola makan berbasis nabati.
Beberapa diet yang direkomendasikannya seperti diet DASH, atau diet Mediterania.
Kedua pola makan ini sangat membatasi asupan daging dan lebih fokus pada pendekatan asupan nabati, termasuk kacang-kacangan.
Sumber nutrisi sehat
Di sisi lain, kacang-kacangan juga mengandung sumber nutrisi penting bagi tubuh, seperti vitamin, mineral, protein dan lemak sehat yang baik.
Sejumlah kandungan itu umumnya terdapat pada kacang tanah, psitachio, kenari, almond dan jenis kacang-kacangan lainnya.
"Namun, yang paling penting, apa pun jenisnya. Kacang-kacangan bukanlah makanan tinggi purin, Penderita asam urat boleh memakan jenis kacang apa pun yang disukai," lanjut Heller.
Baca Juga: Ternyata Daun Tanaman Jelatang Ini Bisa Untuk Mengatasi Asam Urat
Kaya kandungan antiinflamasi
Selain rendah purin, kacang-kacangan juga dapat menjadi sumber protein alternatif bagi penderita asam urat untuk menggantikan daging.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, di samping dapat dijadikan sumber protein pengganti daging, kacang-kacangan juga memiliki nutrisi yang bersifat antiinflamasi yang bermanfaat dalam mengurangi tingkat peradangan.
Dalam studi itu, 5.000 peserta penelitian diberikan jumlah asupan kacang secara rutin dari jenis kacang tanah atau kacang yang tumbuh di pohon.
Hasil penelitian membuktikan, tingkat peradangan dalam tubuhnya jauh lebih rendah.
Beberapa peserta juga diminta untuk mengubah pola makan dengan konsumsi tiga porsi kacang-kacangan setiap minggu untuk menggantikan porsi daging merah, daging olahan, telur atau biji-bijian olahan.
Hasilnya menunjukkan, peradangan dalam tubuhnya menurun secara signifikan.
Meski baik untuk penderita asam urat, namu satu hal yang perlu diperhatikan adalah kacang-kacangan memiliki kalori tinggi, dan lemak, sehingga porsinya perlu dibatasi agar tidak berlebihan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makan Kacang-kacangan?"
Baca Juga: Tips Kesehatan yang Wajib Kamu Ketahui, Segini loh Kadar Asam Urat Normal dalam Tubuh
(*)