Salah satu alasannya adalah kacang termasuk sebagai sumber makanan berbasis nabati yang kaya nutrisi dan rendah purin.
Sedangkan, makanan berbasis nabati ini cukup direkomendasikan bagi penderita asam urat dalam mengelola kondisinya.
"Penelitian sudah menunjukkan, makanan nabati dan makanan utuh mungkin membantu dalam mengelola asam urat," kata Samantha Heller, MS, RD, ahli diet bersertifikat di Musculoskeletal Care and Sports Performance Center, di New York, Amerika Serikat.
Menurut laporan National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMSD), pola makan tinggi purin memang perlu dihindari penderita asam urat dan makanan tinggi purin yang utama adalah daging, bukan kacang-kacangan.
Heller menambahkan, pasien asam urat dapat menunjukkan kondisi kesehatan yang membaik ketika mereka mengikuti pola makan berbasis nabati.
Beberapa diet yang direkomendasikannya seperti diet DASH, atau diet Mediterania.
Kedua pola makan ini sangat membatasi asupan daging dan lebih fokus pada pendekatan asupan nabati, termasuk kacang-kacangan.
Sumber nutrisi sehat
Di sisi lain, kacang-kacangan juga mengandung sumber nutrisi penting bagi tubuh, seperti vitamin, mineral, protein dan lemak sehat yang baik.
Sejumlah kandungan itu umumnya terdapat pada kacang tanah, psitachio, kenari, almond dan jenis kacang-kacangan lainnya.
"Namun, yang paling penting, apa pun jenisnya. Kacang-kacangan bukanlah makanan tinggi purin, Penderita asam urat boleh memakan jenis kacang apa pun yang disukai," lanjut Heller.
Baca Juga: Ternyata Daun Tanaman Jelatang Ini Bisa Untuk Mengatasi Asam Urat