"Aku nggak mau dengar dari orang lain tentang Bekti.
Jadi aku datang ke RS cuma pengin standby dan bisa tanya-tanya langsung ke dokter," ungkap Indy Barends.
Lagi pula, Indy Barends lebih meyakini takdir Tuhan dibandingkan peramal.
"Misal peramal bicara ini itu, ya kita kan punya Tuhan ya. Kalau misal meramal yang baik ya diaminin, kalau diramal yang nggak baik ya nggak usah dipikirin. Biar nggak jadi beban pikiran," tutup Indy Barends.
Hukum Percaya Ramalan Menurut UAH dan UAS
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, semua jenis ramalan masuk dalam kategori syirik.
"Nggak boleh. Dilarang. Ingat ya, semua ramalan-ramalan tidak diperkenankan.
Bahkan di masa Nabi Muhammad SAW sangat dikecam.
"Banyak ayat turun, bahkan hadits-hadits keluar dengan keras dalam persoalan ini," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan, kalau anda mau meramal sekarang, anda terlambat.
Zaman jahiliyah sudah banyak ramalan.
Baca Juga: Tak Pakai BPJS, Biaya Pengobatan Indra Bekti Tembus Rp 1 Miliar, Sang Adik Bongkar Alasannya