Namun, tidak semuascreen timedapat disamakan karena harus disesuaikan dengan perangkat elektronik yang digunakan.
Baca Juga: Tertarik untuk Memiliki iPhone 14 Series, Simak Daftar Harga dan Cara Memesannya
Semisalscreen timesaat menonton TV sembari melakukan aktivitas lain jelas berbeda dengan waktu layar orang-orang yang menyaksikan film.
“Video chat, rapat, dan berinteraksi dengan orang-orang melalui layar sangat berbeda dari duduk dan menonton sesuatu," ujar dokter anak asal Cleveland Clinic, Noah Schwartz, MD.
Batasi Sesuai Usia Anak
Usai mengetahui pengertianscreen time, orangtua bisa berlanjut ke langkah selanjutnya dengan menerapkan batasan usia.
Sebagai contoh, anak di bawah usia 18 bulan sebaiknya benar-benar dibatasi jumlahscreen time-nya.
Di AS, The American Academy of Pediatrics turut merekomendasikanscreen timeseminimal mungkin bagi anak yang berusia 18-24 bulan.
Sementara untuk anak yang berusia 2-5 tahun,screen time-nya bisa dibatasi dengan durasi selama satu jam dalam sehari.
Pentingnya menetapkan batasanscreen timebagi anak, disebut Schwartz bermanfaat untuk tumbuh-kembang si kecil.
Karena anak masih membutuhkankomunikasidua arah dan belum mendapat manfaat penuh dariscreen time.
“Anakbelajar dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitanya. Anak mencari hubungan emosional yang responsif dan mencoba memahami isyarat sosial,” kata Schwartz.