Campuran pot ramah lingkungan
Karena tahun baru ini akan menjadi tahun praktik perawatan tanaman hias yang lebih berkelanjutan, tim Ivymay & Co. mencatat bahwa campuran pot bebas gambut akan meningkat.
"Gambut, yang juga dikenal sebagai lumut gambut, adalah salah satu media tanam yang paling banyak digunakan," kata mereka.
Ini berkembang di lahan basah yang dikenal sebagai rawa gambut.
"Gambut terbentuk ketika lumut dan bahan hidup lainnya membusuk di rawa-rawa, sehingga membutuhkan waktu ratusan dan terkadang ribuan tahun untuk berkembang,"
"Pemanenan bisa mengganggu ekosistem rawa yang halus dan melepaskan sejumlah besar CO2 ke atmosfer karena rawa gambut menyimpan karbon dua kali lipat lebih banyak dari gabungan semua hutan dunia," mereka menambahkan.
Untuk itu, diharapkan lebih banyak perusahaan menawarkan lebih campuran pot bebas gambut yang menggunakan kulit kayu dan serat kayu sebagai bahan utama, bukan gambut.
"Kulit kayu dan serat kayu merupakan produk sampingan dari produksi kayu, sehingga menjadikannya sebagai bahan daur ulang," tutur mereka.
"Pohon-pohon yang dipakai sering kali berasal dari hutan yang dikelola secara lestari, di mana pohon-pohon tersebut ditanam dengan tujuan untuk digunakan sebagai kayu atau kebutuhan manusia lainnya," jelasnya.
Pot atau Kontainer Putih
Bila kita adalah orang yang baru pertama kali menanam, kita bisa menggunakan pot atau kontainer berwarna putih yang sangat minimalis dan elegean.
"Putih adalah pilihan klasik karena menawarkan tampilan bersih yang benar-benar memungkinkan tanaman muncul," kata Hancock.